Aji M, Titik and Akrom, Akrom and Djannah, Siti Nur PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN SIRGUNGGU (Clerodendron serrotum (L) Moon) TERIIADAP AKTMTAS FAGOSITOSIS MAKROFAG MENCIT JANTAN GALUR BAIb/C SECARA IN VITRO. [Artikel Dosen]
Text
DONE akrom_37_imunomodulator fito-sirgunggu.pdf Download (3MB) |
Abstract
Tetah ditakukan penelitian tentang pengaruh pemberian elcsrrak etanol daun sirgunggu (Clerodendron seruatum (L) Moon) terhadap aktivitas fagositosis makrofag mencit iantan galur Balb/C secara in vilro. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemberian el<strak etanol daun sirgunggu (C, serratum (L) Moon) berpengaruh terhadap aktivitas fagositosis malcrofag mencil iantan galur Balb/C secara in vitro. Dalam penelitian ini digunakan hewan uji mencit jantan golur Balb/C dengan berat 20'30 gram, umur * 2-3 bulan sebanyak 18 ekoryang dibagi acak menjadi YI kelompok. Kelompok I sebagai kontrol negatif cliheri aquabidest steril, kelompok II, ilL IV, dan Y adalah kelompok perlalwan yang diberi elcstrak etonol daun sirgunggu dengan dc;Sis I mg/kgBB, 5 mg/kgBB, 25 mg/kgBB, dan 125 mg/kgBB, serta diberi im-boost sebagai kontrol positifpada kelompok YI, dimana tiap mencit diberi dosis I ml/hr selama I5 hari secara peroral. Perbedaan rerata Persentase malcrofag yang malmn lat* dianalisis dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov jika terdistribusi nor,nal dan uji Levene jika variannya homogen, yang dilanjutkan ANAVA dan uji LSD dengan taraf kepercayaan 95ok. Uji fagositosis malerofag menggunakan metode ujifagositosis malcrofag tak langsung (tak spes{ik) dengan menambahkan partikel latex pada ktitrtr makrofag. Hasil uji dinyatakan dengan persentase malcrofagyang melakukanfagosilosrs intra sel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata persentasefagosilosis pada dosis I mg/kgBB el<strak etanol daun sirgunggu sebesar 27o/o, pada dosb 5 mg/kgBB sebesar 32o/o, dosis 25 mg/kgBB sebesar i7o% dan pada dosis 125 mg/kgBB sebesar 62ot6. Kesimpulan penelitian ini menunjulikan bahwa ekstrak etanol daun sirgunggu dapat meningkatkan aktivitaslagositosis malcrofag, terutama pada dosis 125 mg/kgBB, sedangkan pada dosis I mg/kgBB, 5 mg/kgBB, dan 25 mg/kgBB tidak dapat meningkatkan aktivitas fagositosis malcrofag mencit jantan galur Balb/C secara in vilro.
Item Type: | Artikel Dosen |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisi / Prodi: | Faculty of Pharmacy (Fakultas Farmasi) > Pharmacy Doc |
Depositing User: | Akrom Akrom |
Date Deposited: | 17 Sep 2018 02:24 |
Last Modified: | 17 Sep 2018 02:24 |
URI: | http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/10545 |
Actions (login required)
View Item |