Analisis Waste (Pemborosan) pada Instalasi Farmasi Rawat Jalan Menggunakan Pendekatan Lean Management di RS PKU Muhammadiyah Bantul

Triyani, Triyani (2019) Analisis Waste (Pemborosan) pada Instalasi Farmasi Rawat Jalan Menggunakan Pendekatan Lean Management di RS PKU Muhammadiyah Bantul. Bachelor thesis, Universitas Ahmad Dahlan.

[thumbnail of T1_1500029016_NASKAH_PUBLIKASI__190725093150 (1).pdf] Text
T1_1500029016_NASKAH_PUBLIKASI__190725093150 (1).pdf - Published Version

Download (165kB)

Abstract

Latar belakang : Instalasi farmasi merupakan unit paling akhir yang menentukan kepuasan pasien dalam pelayanan rumah sakit, sehingga baik buruknya pelayanan yang diberikan akan mempengaruhi unit pelayanan terkait. Masalah yang sering terjadi diantaranya pelayanan petugas farmasi lambat, prosedur yang berbelit dan menyulitkan pasien. Lean merupakan upaya untuk menghilangkan pemborosan (waste) dan meningkatkan nilai tambah (value added) produk baik barang maupun jasa yang berlangsung secara terus menerus dengan tujuan memberikan nilai kepada pelanggan (customer). Pelayanan Farmasi Rawat Jalan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul belum menerapkan Lean.Tujuan penelitian ini Mengetahui adanya waste (Pemborosan) di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul
Metode : Jenis penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian di RS PKU Muhammadiyah Bantul. Subjek penelitian ini adalah manager farmasi dan kepala unit farmasi rawat jalan. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan panduan observasi dan wawancara. Analisis data menggunakan triangulasi metode dan sumber.
Hasil : berdasarkan pemetaan Value Stream Mapping (VSM) diperoleh nilai Non Value Added (NVA) non racik 68,21 % dan racik 57,59 % yang artinya RS belum dikatakan lean. Waste kritis yang terjadi adalah waste waiting dan overprocessing. Faktor penyebab dari waste waitting adalah SIM mengalami error, banyak petugas yang menglami double job, sedangkan overprocessing disebabkan karena banyak aktivitas yang dilakukan berulang, seperti telaah resep yang dilakukan berulang dan penulisan e-tiket yang dilakukan dua kali.
Kesimpulan : Nilai NVA lebih dari 30 % ini menunjukan bahwa pelayanan belum efektif dan efisien serta terdapat waste. Waste yang sering terjadi pada instalsi farmasi rawat jalan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul yaitu waiting baik untuk pelayanan resep non racik mupun racik sedangkan over processing terjadi pada pelayanan resep non racik.

Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisi / Prodi: Faculty of Public Health (Fakultas Kesehatan Masyarakat) > S1-Science in Public Health (S1-Kesehatan Masyarakat)
Depositing User: publikasi uad
Date Deposited: 07 Aug 2019 08:21
Last Modified: 07 Aug 2019 08:21
URI: http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/14332

Actions (login required)

View Item View Item