Kedudukan Seni dalam Islam

Rizali, Nanang (2012) Kedudukan Seni dalam Islam. Tsaqafa-Jurnal Kajian Seni Budaya Islam, 1 (1). pp. 1-8. ISSN 9772252717005

[thumbnail of Kedudukan Seni dalam Islam]
Preview
PDF (Kedudukan Seni dalam Islam)
01-tsaqafa-Nanang-Rizali-kedudukan-seni-dalam-islam.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (1MB) | Preview

Abstract

Abstract
As a religion, Islam basically regulates the relationship between man and God, man and man, and man and universe. Besides the Ijtihad, Islamic basic law is based on the Qur’an and the Sunnah. However, in regard to culture and arts, the Islamic rule would be changeable so that its problems could commonly solved appropriately after they would have arisen. Although finally an inter relationship between Islamic religion and arts happened in various human activities, it produces such culture or arts which cover Islamic influence. The arts is cultural manifestation of human creation that generally recognized as dance, music, drama, and fine arts. At the beginning, the mix of several Islamic Middle Eastern cultures has emerged unclear forms of Islamic arts. However, through the tolerance of Muslims on the pre-Islamic arts, the Islamic arts are then refined by Islamic conception. Products of arts that were originally born from Islami were mosque architecture and the art of caligraphy. The religion of Islam blesses any single of art works that are in compliance with the Islamic teaching but
condemns the works that against Islam concepts. The blessed works constitute a unique way of life that is in accordance with the norms of Islamic values.

Keywords:Arts, Islam, Islamic value, esthetic, creativity.

Abstrak
Islam adalah agama yang mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhan, sesama manusia dan alam, berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah disamping Ijtihad. Sepanjang menyangkut kebudayaan dan kesenian aturan dapat berubah-ubah sehingga kendala pada umumnya dapat diatasi setelah timbul permasalahan. Meskipun demikian dalam berbagai kegiatan manusia akhirnya antara Islam dan kebudayaan, atau kesenian,
saling berhubungan. Dari hubungan tersebut lahirlah kebudayaan atau kesenian yang dijiwai dan diwarnai Islam. Kesenian atau seni adalah manifestasi dari kebudayaan sebagai hasil karya cipta manusia yang meliputi seni tari, seni musik, seni drama, seni rupa, dan lain-lain. Pada
awalnya bentuk kesenian Islam dari perpaduan beberapa kebudayaan Timur Tengah, tidak begitu jelas namun melalui toleransi umat Islam lahirlah karya seni berkonsep Islam dari penyempurnaan seni sebelumnya. Seni yang murni lahir dari ajaran Islam adalah seni bangunan(masjid) dan seni tulis indah (kaligrafi). Pada dasarnya Islam merestui setiap karya yang sejalan dengan ajarannya, namun melarangnya jika
menyimpang. Karya-karya tersebut merupakan pengungkapan pandangan hidup yang khas sesuai dengan prespektif akan norma dan nilai-nilai keislaman.
Kata kunci: Seni, Islam, Nilai keislaman, Estetika, Kreatifitas

Item Type: Artikel Umum
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
Divisi / Prodi: PP Muhammadiyah
Depositing User: Ali Tarmuji
Date Deposited: 02 Aug 2012 23:56
Last Modified: 02 Aug 2012 23:56
URI: http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/1485

Actions (login required)

View Item View Item