Dwicahyani, Ati and Qomariyah, Nurul (2019) EVALUASI PROGRAM GROPYOK TBC (GERAKAN JARING DAN OBATI PENDERITA PENYAKIT TUBERCULOSA) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JETIS 1 BANTUL PADA TAHUN 2019. Bachelor thesis, Universitas Ahmad Dahlan.
Preview |
Text
T1_1500029124_NASKAH PUBLIKASI.pdf Download (196kB) | Preview |
Abstract
Latar Belakang : Penemuan penderita TB di Indonesia dilakukan dengan serangkaian
kegiatan mulai dari penjaringan, pemeriksaan, penentuan diagnosis dan menentukan tipe
pasien TB. Penemuan penderita TB di Puskesmas Jetis 1 pada tahun 2015 yaitu dengan
suspek 90 didapati hasil positif TB sebanyak 13 orang atau sama dengan 61,90%. Data
tahun 2016 menunjukkan dari suspek 87 didapati hasil sebanyak 15 orang positif TB atau
sama dengan 71,42. Puskesmas Jetis 1 Bantul memiliki trobosan baru untuk menemukan
penderita TBC dengan memanfaatkan kolaborasi antara petugas Puskesmas dan kelompok
masyarakat yaitu kader kesehatan dan tokoh masyarakat. Trobosan ini disebut GROPYOK
TBC (Gerakan Jaring dan Obati Penderita Tuberculosa) yaitu strategi yang dirancang oleh
Puskesmas Jetis 1 untuk menemukan penderita TB sebanyak mungkin. Strategi ini
dirancang untuk menggerakkan unsur Puskesmas dan kelompok kelompok masyarakat agar
terlibat secara langsung dalam penjaringan penderita TB.
Metode : Penelitian kualitatif dengan rancangan deskriptif kualitatif. Penelitian ini
menggunakan wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Subyek penelitian
berjumlah enam orang. Informan kunci terdiri dari programmer TB, petugas promosi
kesehatan, kader kesehatan, penderita TB dan penderita yang terjaring program GROPYOK
TBC. Informan pendukung yaitu Kepala Puskesmas Jetis 1 Kabupaten Bantul.
Hasil : Program GROPYOK TBC ini meliputi input yang mencakup Input, jumlah SDM dalam
program Gropyok TBC secara kuantitas sudah mencukupi. Sarana prasarana yang
digunakan pada program Gropyok TBC ini belum mencukupi standar yang di tetapkan oleh
PMK No. 67. Dana yang digunakan dalam program Gropyok TBC ini yaitu dana dari
Bantuan Operasional Kesehatan (BOK), Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), Alokasi
Dana Desa Pemberdayaan Masyarakat (APBDES). Proses pelaksanaan program Gropyok
TBC masih memiliki pelayanan yang belum optimal terhadap penderita TB yaitu dalam hal
pelayanan pemeriksaan. Output dari kegiatan yaitu hasil dari program Gropyok TBC bahwa
Puskesmas membutuhkan kader kesehatan dan kelompok-kelompok masyarakat dalam
menjaring penderita TBC di lingkungannya.
Kesimpulan : Program GROPYOK TBC berjalan dengan baik dan peran kader serta
masyarakat dapat membantu Puskesmas dalam menemukan penderita TB. Adapun
kendala-kendala yang dirasakan oleh penderita maupun petugas Puskesmas.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Keyword: | Evaluasi, Program, Tuberculosis (TBC) |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisi / Prodi: | Faculty of Public Health (Fakultas Kesehatan Masyarakat) > S1-Science in Public Health (S1-Kesehatan Masyarakat) |
Depositing User: | publikasi uad |
Date Deposited: | 25 Sep 2019 06:02 |
Last Modified: | 25 Sep 2019 06:02 |
URI: | http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/14851 |
Actions (login required)
View Item |