DI ANTARA DOMINASI ARENA SOSIAL KELOMPOK-KELOMPOK TEATER SEKULER

Arisona, Nanang (2012) DI ANTARA DOMINASI ARENA SOSIAL KELOMPOK-KELOMPOK TEATER SEKULER. Tsaqafa - Jurnal Kajian Seni Budaya Islam, 1 (1). pp. 74-83. ISSN 9772252717005

[thumbnail of DI ANTARA DOMINASI ARENA SOSIAL KELOMPOK-KELOMPOK TEATER SEKULER]
Preview
PDF (DI ANTARA DOMINASI ARENA SOSIAL KELOMPOK-KELOMPOK TEATER SEKULER)
06-Tsaqafa_nanang_arisoma_perjuangan_muslim.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (1MB) | Preview

Abstract

Abstract
Islamic Indonesian modern theater is only a minority among the majority of Indone-
sian Moslem. In order to achieve a certain position in society the “Teater Muslim”
has made some efforts to survive within social field domination that rich of individuals,
groups, as well as institutions maneuvers even though the existence of Islamic modern
theatre is under the domination of secular theatre groups. Through these efforts the
Teater Musilm is culturally capable to compete with secular theatre groups maneu-
ver. This article illustrates the Teater Muslim’s 30 years efforts in disseminating
Islamic teaching through modern theatre approach. This analysis is focused on the
domination mechanism of secular theaters against the Teater Muslim in a social
field. Through a realism style, the Teater Muslim has appropriately set Islamic mission
in its performances and successfully rich its special position within the social field.
This study found that situation, resource, and strategy, are in fact important factors of
domination winning in social fields.
Keywords: Teater Muslim, social field, secular theatre

Abstrak
Teater modern Indonesia yang bernafaskan Islam menjadi minoritas di
tengah-tengah mayoritas penduduk Indonesia yang beragama Islam.
Keberadaan teater modern bernafaskan Islam didominasi oleh teater-
teater sekuler. Teater Muslim merupakan grup teater yang mampu melawan dominasi teater-teater sekuler dalam sebuah arena sosial. Arena
sosial penuh dengan manuver-manuver, baik dari individu, kelompok,
maupun lembaga untuk mencapai posisi tertentu. Secara kultural Teater
Muslim mampu mengatasi berbagai manuver yang dilakukan oleh teater sekuler. Tulisan ini memaparkan upaya Teater Muslim selama 30 tahun
dalam menyemai ajaran-ajaran Islam melalui teater modern. Analisis
akan difokuskan pada mekanisme dominasi teater sekuler terhadap Teater
Muslim dalam sebuah arena sosial. Melalui gaya realisme, Teater Muslim
mengemas ajaran-ajaran Islam dengan baik sehingga mampu menempati
posisi tersendiri dalam arena sosial. Dalam semua arena sosial, ada yang
mendominasi dan yang terdominasi. Posisi mendominasi atau
terdominasi tergantung pada situasi, sumber daya, dan strategi pelaku.
Kata kunci: Teater Muslim, arena sosial, teater sekuler

Item Type: Artikel Umum
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
Divisi / Prodi: PP Muhammadiyah
Depositing User: Ali Tarmuji
Date Deposited: 03 Aug 2012 00:44
Last Modified: 03 Aug 2012 00:44
URI: http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/1491

Actions (login required)

View Item View Item