HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN KERJA PANAS DENGAN KELUHAN HEAT RELATED ILLNES (Heat Cramps, Heat Exhaustion, Dehidrasi) PADA PEKERJA HOME INDUSTRY TAHU DI DUKUH JANTEN, DESA NGESTIHARJO, KASIHAN, BANTUL

Prasetyowati, Desi Dewi and Artanto, Machfudz Eko (2019) HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN KERJA PANAS DENGAN KELUHAN HEAT RELATED ILLNES (Heat Cramps, Heat Exhaustion, Dehidrasi) PADA PEKERJA HOME INDUSTRY TAHU DI DUKUH JANTEN, DESA NGESTIHARJO, KASIHAN, BANTUL. Bachelor thesis, Universitas Ahmad Dahlan.

[thumbnail of T1_1500029370_naskah publikasi.pdf] Text
T1_1500029370_naskah publikasi.pdf

Download (119kB)

Abstract

Latar Belakang : Dalam suatu lingkungan kerja, tenaga kerja akan menghadapi tekanan lingkungan kerja dan beban kerja utama yaitu tugas dalam melaksanaan pekerjaan sesuai dengan bagiannya dan terdapat pula faktor yang menyebabkan beban tambahan sehingga dapat menimbulkan gangguan bagi tenaga kerja. Faktor tersebut antara lain faktor fisik, faktor kimia, faktor biologis, faktor fisiologis, dan faktor mental psikologi. Tekanan panas merupakan salah satu faktor fisik yang dalam keadaan tertentu dapat menimbulkan gangguan. Gangguan akibat paparan panas antara lain adanya Heat stroke, Heat exhaustion, Heat Rush, Heat Cramps, Heat syncope, Heat Hyperventilation, Prickli Heat, miliria. penelitian yang dilakukan oleh Saputri (2014) hasil penelitian menunjukan dari 50 responden yang diteliti seluruhnya mengalami keluhan akibat pajanan panas dengan frekuensi yang berbeda-beda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara lingkungan kerja panas dengan keluhan Heat Related illnes (Heat Cramps, Heat exhaustion, Dehidrasi).
Metode : Jenis Penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode Observasional analitik, dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 60 responden. Teknik pengambilan sampel dengan mengunakan puposive sampling dengan instrumen penelitian lembar observasi. Pengukuran lingkungan kerja panas dengan menggunakan Questtemp Heat Stress Monitor. Analisis data dengan menggunakan uji Chi-Square.
Hasil : Berdasarkan hasil analisis uji Chi-Square didapatkan hasil p-value 0,030, dan (CI 95% 1,008 – 3,275) artinya ada hubungan antara lingkungan kerja panas dengan keluhan Heat Related Illness (Heat Cramps, Heat Exhaustion, Dehidrasi)
Kesimpulan : ada hubungan antara lingkungan kerja panas dengan keluhan Heat Related Illness (Heat Cramps, Heat Exhaustion, Dehidrasi).

Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine
Divisi / Prodi: Faculty of Public Health (Fakultas Kesehatan Masyarakat) > S1-Science in Public Health (S1-Kesehatan Masyarakat)
Depositing User: publikasi uad
Date Deposited: 28 Sep 2019 04:20
Last Modified: 28 Sep 2019 04:20
URI: http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/14933

Actions (login required)

View Item View Item