Kurniawan, Andi Haris and Perwitasari, Dyah Aryani (2020) PENGARUH INTERVENSI APOTEKER TERHADAP KEJADIAN DRUG RELATED PROBLEMS PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL. [Artikel mahasiswa] (Unpublished)
Text
T1_1507045010_NASKAH PUBLIKASI.pdf Download (784kB) |
Abstract
Penyakit ginjal kronis (PGK) adalah penyakit yang sering muncul di berbagai
negara. Penurunan fungsi ginjal secara progresif pada pasien penyakit ginjal kronis dapat
menimbulkan kejadian yang tidak diharapkan dari penggunaan obat, karena
menurunnya fungsi ginjal dalam mengekskresikan obat dan metabolitnya disamping
komorbid yang sering timbul. Drug Related Problems (DRPs) merupakan salah satu
masalah yang dapat muncul dari suatu pengobatan. Drug Related Problems (DRPs) selain
berdampak pada efektifitas dan keamanan suatu pengobatan juga dapat menyebabkan
morbidity, mortality dan biaya pengobatan yang dikeluarkan pasien. Penelitian ini
bertujuan untuk melihat gambaran DRPs yang terjadi pada pasien PGK dan pengaruh
intervensi apoteker terhadap DRPs di RSU PKU Muhammadiyah Bantul dengan cara
membandingkan DRPs yang timbul sebelum dan sesudah intervensi apoteker. Penelitian
ini bersifat deskriptif dengan desain observational kohort. Pengambilan data dilakukan
secara prospektif kohort untuk melihart gambara DRPs dan pengaruh intervensi
apoteker terhadap kejadian DRPs pada pasien PGK rawat inap di RSU PKU
Muhammadiyah Bantul periode Agustus-Oktober 2017. Kategori DRPs mengikuti
klasifikasi DRPs PCNE V7.0, tercatat DRPs kategori masalah sebanyak 19 kasus (45,2%)
dan kategori penyebab sebanyak 24 kasus (57,1%). Drug Related Problems yang paling
banyak ditemukan terapi tidak optimal (28,6%), waktu/interval pemberian obat (26,8%),
kombinasi obat dengan obat (16,7%) dan ada indikasi tidak ada obat (11,9%). Dilakukan
intervensi oleh apoteker terhadap kejadian DRPs yang ditemukan, intervensi apoteker
dalam bentuk merubah instruksi penggunaan obat (30,7%), memberikan informasi /
rekomendasi kepada penulis resep (16,7%) dan memberikan edukasi pada pasien
(11,9%). Intervensi apoteker yang dilakukan dapat mencegah atau mengatasi DRPs yang
ditemukan. kesimpulan pada penelitain ini masih terdapat DRPs yang terjadi pada Pasien
PGK rawat inap. Keterlibatan apoteker dapat mencegah atau menurunkan kejadian DRPs
serta memastikan terapi obat yang efisien, efektif dan aman.
Item Type: | Artikel mahasiswa |
---|---|
Additional Information: | Drug Related Problems, Penyakit Ginjal Kronik, Intervensi Apoteker |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisi / Prodi: | Faculty of Pharmacy (Fakultas Farmasi) > S2-Master of Pharmacy (S2-Farmasi) |
Depositing User: | publikasi uad |
Date Deposited: | 21 Mar 2020 03:55 |
Last Modified: | 21 Mar 2020 03:55 |
URI: | http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/18261 |
Actions (login required)
View Item |