EVALUASI PENERAPAN SANITASI DAN HYGIENE PADA PROSES PENGOLAHAN PRODUK MANISAN SALAK PONDOH DI UNIT USAHA SARISA MERAPI SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Triariyani, Wahyu (2021) EVALUASI PENERAPAN SANITASI DAN HYGIENE PADA PROSES PENGOLAHAN PRODUK MANISAN SALAK PONDOH DI UNIT USAHA SARISA MERAPI SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. [Laporan KP] (Unpublished)

[thumbnail of KP_1800033033_EVALUASI PENERAPAN SANITASI DAN HYGIENE PADA PROSES PENGOLAHAN PRODUK MANISAN SALAK PONDOH SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.pdf] Text
KP_1800033033_EVALUASI PENERAPAN SANITASI DAN HYGIENE PADA PROSES PENGOLAHAN PRODUK MANISAN SALAK PONDOH SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.pdf

Download (214kB)
[thumbnail of KP_1800033033_ISI LAPORAN.pdf] Text
KP_1800033033_ISI LAPORAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (962kB)

Abstract

RINGKASAN
Sarisa Merapi merupakan Unit Usaha yang bergerak dalam bidang pengolahan
pangan yaitu berbagai produk manisan salak, sari salak, dodol salak, teh telang dan
eggroll. Sarisa Merapi berdiri sejak tahun 2016 ini memiliki produk unggulan yaitu
manisan salak, manisan salak merupakan produk yang banyak diminati oleh para
pembeli karena cita rasa yang manis dan harga yang relatif murah (Rp. 20.000)/6 cup).
Salah satu misi Sarisa Merapi yaitu mengembangkan usaha yang sudah ada dengan
membuat produk yang lebih sehat dan berkualitas. Untuk mencapai misinya, salah satu
upaya agar manisan salak berkualitas adalah dengan menerapkan hygiene sanitasi
makanan. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui dan mempelajari
penerapan sanitasi dan hygiene makanan khususnya pada manisan salak pondoh di
Sarisa Merapi. Metode pengumpulan data penelitian ini adalah pengumpulan data
secara langsung berupa wawancara dan observasi kemudian pengumpulan data secara
tidak langsung berupa studi pustaka, dan dokumentasi serta data.
Penerapan hygiene sanitasi makanan tidak hanya memperhatikan makanan
tetapi juga penjamah makanan selama proses pengolahan dan proses produksi. Dalam
penerapan hygiene sanitasi makanan, terdapat enam prinsip dalam penerapan hygiene
sanitasi makanan, yaitu prinsip I: Pemilihan Bahan Baku Makanan, prinsip II:
penyimpanan bahan makanan, prinsip III: pengolahan makanan, prinsip IV:
penyimpanan makanan matang, prinsip V: pengangkutan makanan, dan prinsip VI:
penyajian makanan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di Sarisa Merapi
telah menerapkan 2 prinsip hygiene sanitasi makanan yaitu pada prinsip V dan prinsip
VI, dan untuk 4 prinsip lainnya belum sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan
nomor 1096 tahun 2011. Dengan menerapkan hygiene sanitasi makanan, diharapkan
mampu meminimalisir terjadinya hal yang merugikan akibat proses pengolahan.
Kata Kunci : Sanitasi, hygiene, manisan salak

Item Type: Laporan KP
Subjects: T Technology > TF Railroad engineering and operation
Divisi / Prodi: Faculty of Industrial Technology (Fakultas Teknologi Industri) > S1-Food Technology (S1-Teknologi Pangan)
Depositing User: Wahyu Triariyani
Date Deposited: 09 Sep 2021 03:49
Last Modified: 09 Sep 2021 03:49
URI: http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/27713

Actions (login required)

View Item View Item