LAPORAN KERJA PRAKTIK SIFAT ORGANOLEPTIK, TOTAL PADATAN TERLARUT, DAN MASA SIMPAN MINUMAN HERBAL KUNYIT TEMULAWAK KALAMANSI (KUMANSI) DENGAN PERBEDAAN KONSENTRASI GULA BATU DAN GULA AREN

Kartika, Dian Aprilia (2021) LAPORAN KERJA PRAKTIK SIFAT ORGANOLEPTIK, TOTAL PADATAN TERLARUT, DAN MASA SIMPAN MINUMAN HERBAL KUNYIT TEMULAWAK KALAMANSI (KUMANSI) DENGAN PERBEDAAN KONSENTRASI GULA BATU DAN GULA AREN. [Laporan KP] (Unpublished)

[thumbnail of KP_1800033065_SIFAT ORGANOLEPTIK, TOTAL PADATAN TERLARUT, DAN MASA SIMPAN MINUMAN HERBAL KUNYIT TEMULAWAK KALAMANSI (KUMANSI) DENGAN PERBEDAAN KONSENTRASI GULA BATU .pdf] Text
KP_1800033065_SIFAT ORGANOLEPTIK, TOTAL PADATAN TERLARUT, DAN MASA SIMPAN MINUMAN HERBAL KUNYIT TEMULAWAK KALAMANSI (KUMANSI) DENGAN PERBEDAAN KONSENTRASI GULA BATU .pdf

Download (162kB)
[thumbnail of KP_1800033065_ISI LAPORAN.pdf] Text
KP_1800033065_ISI LAPORAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (366kB)

Abstract

Minuman herbal sekarang ini banyak diminati oleh masyarakat. Minuman herbal dari potensi lokal Bengkulu perlu dikembangkan. Salah satunya adalah potensi jeruk kalamansi yang merupakan komoditas pertanian yang menjadi unggulan Bengkulu dan memiliki potensi untuk dimanfaatkan menjadi produk minuman herbal yang siap konsumsi. Jeruk kalamansi dimanfaatkan bersama kunyit dan temulawak dengan pemanis gula batu dan gula aren menjadi minuman herbal KUMANSI (Kunyit, Temulawak, dan Kalamansi) memiliki khasiat menyehatkan tubuh. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis sifat organoleptik, total padatan terlarut, dan masa simpan minuman herbal KUMANSI. Penelitian dilakukan dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial, dengan dua faktor perlakuan. Faktor pertama adalah jenis gula, yaitu gula batu dan gula aren. Faktor kedua adalah konsentrasi gula, yaitu konsentrasi 5%, 10%, dan 15%. Pada penelitian ini didapatkan hasil sifat organoleptik yang menunjukkan bahwa gula batu dan gula aren berpengaruh nyata terhadap warna, aroma, rasa, tekstur (kekentalan) dan keseluruhan. Berdasarkan hasil penerimaan panelis, semakin tinggi konsentrai gula batu dan gula aren yang digunakan mangakibatkan total padatan terlarut semakin meningkat. Sementara masa simpan KUMANSI pada suhu ruang mampu bertahan sampai hari ke 5 dan hari ke 8 untuk minuman herbal KUMANSI dengan perlakuan gula aren sebanyak 15%, sedangkan pada suhu dingin minuman herbal KUMANSI perlakuan gula batu dan gula aren konsentrasi paling baik yaitu 15%.

Kata kunci: sifat fisik, organoleptik, kumansi, gula batu, gula aren

Item Type: Laporan KP
Subjects: T Technology > TF Railroad engineering and operation
Divisi / Prodi: Faculty of Industrial Technology (Fakultas Teknologi Industri) > S1-Food Technology (S1-Teknologi Pangan)
Depositing User: Dian Aprilia Kartika
Date Deposited: 10 Sep 2021 08:06
Last Modified: 10 Sep 2021 08:06
URI: http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/27721

Actions (login required)

View Item View Item