PENGAWASAAN MUTU UBI JALAR PUTIH (Ipomoea batatas linneaus) SEBAGAI BAHAN BAKU PRODUK SAUS SAMBAL PD. SURABRAJA PUTRA CIREBON

Rembulani, Jihan Cahya (2021) PENGAWASAAN MUTU UBI JALAR PUTIH (Ipomoea batatas linneaus) SEBAGAI BAHAN BAKU PRODUK SAUS SAMBAL PD. SURABRAJA PUTRA CIREBON. [Laporan KP] (Unpublished)

This is the latest version of this item.

[thumbnail of KP_1800033036_JUDUL.pdf] Text
KP_1800033036_JUDUL.pdf

Download (722kB)
[thumbnail of KP_1800033036_ISI LAPORAN.pdf] Text
KP_1800033036_ISI LAPORAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pengawasan mutu merupakan salah satu faktor penting dalam menjaga konsistensi mutu suatu produk. Kegiatan pengawasan mutu bahan baku adalah upaya untuk menjamin mutu bahan baku. Pengawasan mutu dimulai sejak penerimaan bahan baku sampai pada saat bahan baku akan digunakan. Mutu adalah standar kualitas suatu produk yang dapat dinilai secara visual (warna, tekstur, ukuran dan bentuk). Mutu digunakan untuk menentukan tingkat penerimaan konsumen terhadap produk. Mutu suatu produk sangat dipengaruhi oleh mutu bahan baku produk tersebut. Oleh karena itu, diperlukan adanya standar mutu bahan baku yang berfungsi sebagai parameter dan batasan suatu bahan baku dapat diterima yang selanjutnnya akan diproses menjadi suatu produk. Kegiatan kerja praktik ini bertujuan untuk mengetahui standar mutu bahan baku ubi jalar putih yang ditetapkan di PD. Surabraja Putra, Cirebon. Pengawasan dilakukan secara visual dengan parameter warna, tekstur, bentuk dan ukuran ubi jalar putih yang dilakukan selama 8 hari. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penulisan laporan ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif, check sheet, diagram pareto dan diagram Fishbone. Hasil penelitian ini akan dibandingkan dengan standar mutu ubi jalar menurut SNI 01-4493-1998. Berdasarkan hasil penelitian diketahui standar mutu ubi jalar yang ditetapkan di PD. Surabraja Putra digolongkan berdasarkan berat, yaitu B (>500 gr), R (300-500 gr) dan TO (>250 gr) dengan syarat ubi tidak cacat, busuk, boleng, berjamur, dan tidak terdapat benda asing (tanah, batang, daun, dan sampah). Standar mutu berat ubi jalar yang ditetapkan di PD. Surabraja Puta telah sesuai dengan mutu berat ubi jalar menurut SNI 01-4493-1998. Namun, range berat yang digunakan PD. Surabraja Putra lebih besar dibandingkan range berat ubi menurut SNI. Varietas ubi lokal yang digunakan sebagai bahan baku saus sambal di PD. Surabraja Putra adalah Eski, Gaul, Asban, Melati, Manohara, dan Ase Putih yang berasal dari Kuningan dan Majalengka. Cacat ubi yang paling banyak ditemukan adalah varietas eski dengan persentase 39% dengan berat 496 kg. Faktor yang dapat mempengaruhi kecacatan pada ubi diantaranya kurangnya ketelitian QC dalam penerimaan bahan baku, kurangnya tenaga ahli di bidang pangan, kurangnya penerapan instruksi kerja.

Item Type: Laporan KP
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisi / Prodi: Faculty of Industrial Technology (Fakultas Teknologi Industri) > S1-Food Technology (S1-Teknologi Pangan)
Depositing User: Jihan Cahya Rembulani
Date Deposited: 29 Sep 2021 21:05
Last Modified: 29 Sep 2021 21:05
URI: http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/28764

Available Versions of this Item

Actions (login required)

View Item View Item