Arif, Dikdik Baehaqi (2016) PEMBELAJARAN BERBASIS ELEKTRONIK (E-LEARNING) SEBAGAI ALTERNATIF STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DALAM MATA KULIAH ILMU KEWARGANEGARAAN. Prosiding Seminar Nasional "Optimalisasi Peran Pendidikan dalam Membangun Karakter Anak untuk Menyongsong Generasi Emas Indonesia". pp. 141-146. ISSN - ISBN :978-6027-0296-5-1
Text
Dikdik Baehaqi_UAD.pdf Download (375kB) |
Abstract
Sebagai alternatif strategi pembelajaran nonkonvensional, pembelajaran berbasis elektronik dipandang memiliki keunggulan diterapkan dalam pembelajaran Ilmu Kewarganegaraan (IKn/ Civics), terutama dalam memahami masalah-masalah sosial aktual yang terjadi di lingkungan sekitar mahasiswa, baik dalam lingkup lokal, nasional, maupun global. Dukungan universitas dalam penyediaan laman khusus untuk e-learning (elearning.uad.ac.id), melakukan pelatihan un- tuk para dosen dan mahasiswa, termasuk penyusunan SOP pembelajaran e-learning oleh BPM menunjukkan keseriusan universitas untuk mengembangkan pembelajaran e-learning. Secara spesifik, artikel ini membahas empat masalah khusus, yaitu: tentang pemahaman mahasiswa terh- adap pembelajaran berbasis elektronik pada mata kuliah IKn, persiapan mahasiswa dalam mengi- kuti pembelajaran berbasis elektronik, pandangan mahasiswa tentang keberfungsian pembelajaran berbasis e-learning, dan kendala yang ditemui mahasiswa dalam pembelajaran berbasis elektronik dalam mata kuliah IKn. Unit analisis penelitian ini adalah mahasiswa semester IV. Pengumpulan data dilakukan menggunakan paradigma penelitian kualitatif, melalui wawancara, pengamatan berperan, dan studi literatur. Dari penelitian, dapat ditarik kesimpulan: 1) Mahasiswa memahami pembelajaran berbasis elektronik dalam mata kuliah IKn sebagai alternatif strategi pembelajaran aktif di luar tatap muka di kelas yang berbasis pada teknologi informasi dan komunikasi, serta pemanfaatan jaringan internet untuk proses pembelajaran; 2) Sebelum pembelajaran, mahasiswa mempersiapkan PC/Laptop/netbook, dan jaringan internet. Dari sisi dosen pengampu, selain per- alatan yang sama dengan mahasiswa, juga disiapkan pula bahan ajar, bahan latihan, tes, quiz, bahan diskusi online, atau pun chatting online; 3) pembelajaran berbasis elektronik dilaksanakan untuk dua fungsi, yaitu sebagai pelengkap pembelajaran aktif yang dapat dimanfaatkan sebagai pengayaan dan remedial bagi mahasiswa, dan sebagai pengganti aktivitas pembelajaran tatap muka di kelas; 4) Kendala yang ditemui adalah dari sisi kesiapan subjek pebelajar (mahasiswa), dari sisi dosen, efektifitas ketercapaian kompetensi hasil belajar mahasiswa, dan kendala teknis pembelajaran berbasis elektronik.
Kata kunci: ilmu kewarganegaraan, pembelajaran berbasis elektronik, strategi pembelajaran, komplemen, suplemen, isu sosial
Item Type: | Artikel Umum |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisi / Prodi: | Faculty of Teacher Training and Education (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) > S1-Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) |
Depositing User: | Prodi PGSD |
Date Deposited: | 15 Sep 2016 00:42 |
Last Modified: | 15 Sep 2016 00:42 |
URI: | http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/3655 |
Actions (login required)
View Item |