Apriyani, Tristanti and Nalurita, Baiq Annisa Yulfana Jejak kolonial dan peran orientalisme dalam kumpulan cerpen Teh dan Penghianat karya Iksaka Banu. In: Artikel Ilmiah.
This is the latest version of this item.
Text
JEJAK KOLONIAL DAN PERAN ORIENTALISME DALAM KUMPULAN CERPEN TEH DAN PENGHIANAT KARYA IKSAKA BANU .pdf Download (540kB) |
|
Text
Peer Review Artikel Jejak Kolonial dan Peran Orientalisme.pdf Download (669kB) |
|
Text
HASIL CEK_Apriyani_Orientalisme,Kolonial, Cerpen (1).pdf Download (2MB) |
Abstract
Masa kolonial adalah puncak penanaman konsep-konsep orientalis terhadap Timur, di mana perbedaan antara Timur dan Barat amat diperlihatkan. Hal ini tentu saja tidak luput dari pandangan beberapa sastrawan dan penulis Indonesia yang kemudian berusaha merekam fenomena tersebut dalam karya sastranya. Salah satu penulis Indonesia Iksaka Banu yang mengetengahkan konflik antara pribumi dan Belanda, Belanda dan etnis Tionghoa, hingga konflik antara Belanda dan Belanda dalam berbagai karyanya dan salah satu diantaranya adalah kumpulan cerpen terbaru Iksaka Banu berjudul Teh dan Penghianat yang baru diterbitkan 2019 lalu. Penelitian yang menggunakan metode deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk menguraikan bentuk serta peran orientalisme dalam kumpulan Teh dan Penghianat karya Iksaka Banu dengan mengambil dua cerpen sebagai bahan analisis yakni ‘Teh dan Pengianat’ dan ‘Belenggu Emas’. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik studi dokumen dalam cerpen, yaitu dengan cara mengumpulkan data berupa arsip-arsip dokumen, termasuk buku-buku dan jurnal-jurnal. Sementara itu proses triangulasi data berupa triangulasi teori, triangulasi sumber data dan triangulasi peneliti, dilakukan penulis untuk mengecek keabsahan data. Dengan menggunakan teori yang dikemukakan Edward Said penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa dalam cerpen Teh dan Penghianat dapat dijumpai beberapa penggambaran Timur dalam konteks orientalisme yang disimbolkan melalui pribumi dan etnis Tionghoa. Sementara dalam cerpen Belenggu Emas penggambaran timur dalam konteks orientalisme digambarkan sebagai masyarakat pribumi yang perlu diperbaiki atau dididik.
Item Type: | Conference or Workshop Item (Other) |
---|---|
Subjects: | P Language and Literature > PN Literature (General) > PN0080 Criticism |
Divisi / Prodi: | Faculty of Letters (Fakultas Sastra) > S1-Indonesian Letters (S1-Sastra Indonesia) |
Depositing User: | Tristanti Apriyani, S.S.,M.Hum. |
Date Deposited: | 23 Sep 2022 03:04 |
Last Modified: | 23 Sep 2022 03:04 |
URI: | http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/37092 |
Available Versions of this Item
-
Peer Review Artikel Jejak kolonial dan peran orientalisme dalam kumpulan cerpen Teh dan Penghianat karya Iksaka Banu. (deposited 20 Sep 2022 03:34)
-
Jejak kolonial dan peran orientalisme dalam kumpulan cerpen Teh dan Penghianat karya Iksaka Banu. (deposited 23 Sep 2022 02:59)
- Jejak kolonial dan peran orientalisme dalam kumpulan cerpen Teh dan Penghianat karya Iksaka Banu. (deposited 23 Sep 2022 03:04) [Currently Displayed]
-
Jejak kolonial dan peran orientalisme dalam kumpulan cerpen Teh dan Penghianat karya Iksaka Banu. (deposited 23 Sep 2022 02:59)
Actions (login required)
View Item |