Hasil cek similarity" Effect of temperature on extract evaporation on antioxidant and anti-glycation activity of soybean tempeh and gembus tempeh extract"

Sunarti, Sunarti and Salamah, Nina and Sulkhan, Muhammad and Rachmawati, Banundari and Awalia Safitri, Rosyida and Kern Nugrohowati, Annta and Aminin, Agustin LN (2022) Hasil cek similarity" Effect of temperature on extract evaporation on antioxidant and anti-glycation activity of soybean tempeh and gembus tempeh extract". ILMU GIZI INDONESIA, 6 (1). ISSN 2598-7844

[thumbnail of 15.HASIL CEK_Sunarti Sunarti, Nina Salamah, Muhammad Sulkhan, Banundari Rachmawati, Rosyida Awalia Safitri, Annta Kern Nugrohowati , Agustin LN Aminin (1).pdf] Text
15.HASIL CEK_Sunarti Sunarti, Nina Salamah, Muhammad Sulkhan, Banundari Rachmawati, Rosyida Awalia Safitri, Annta Kern Nugrohowati , Agustin LN Aminin (1).pdf

Download (2MB)

Abstract

Latar belakang: Tempe kedelai dan tempe gembus merupakan makanan fermentasi khas Indonesia yang mempunyai potensi sebagai antioksidan dan antiglikasi. Senyawa bioaktif tersebut dapat diekstrak sehingga berpotensi untuk dikembangkan menjadi produk nutraceutical. Etanol merupakan pelarut yang sering digunakan untuk ekstraksi senyawa bioaktif. Namun demikian, suhu pada proses penguapan pelarut dapat memengaruhi kapasitas bioaktif ekstrak. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh suhu penguapan etanol
terhadap aktivitas antioksidan dan antiglikasi ekstrak tempe kedelai dan tempe gembus. Metode: Aktivitas antioksidan diukur dengan DPPH, sedangkan antiglikasi dengan spektrofotometer fluoresens. Analisis data dengan uji Anova dilanjutkan uji Post Hoc. Hasil: Penelitian ini menunjukkan pada penguapan ekstrak tempe kedelai suhu rendah -40°C (freeze dry) nilai IC50 sebesar 2,30±0,05 mg/ml, sedangkan dengan water bath suhu 50°C nilai IC50 sebesar 2,83±0,04 mg/ml. Aktivitas antioksidan pada estrak tempe gembus
yang diuapkan dengan suhu rendah -40°C, nilai IC50 1,70±0,02 mg/ml, sementara yang diuapkan dengan water bath 3,17±0,02 mg/ml. Antiglikasi ekstrak tempe kedelai yang diuapan dengan metode freeze dry 64,65±6,60% dan yang diuapkan dengan water bath 62,63±3,99%, sementara antiglikasi tempe gembus yang diuapkan dengan metode freeze dry 46,60±4,10% sedangkan yang diuapkan dengan water bath 50,19±13,80%. Kesimpulan: Pengeringan menggunakan metode freeze dry memberikan hasil potensi
antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode evaporasi menggunakan water bath. Aktivitas
antioksidan pada tempe gembus lebih tinggi dibandingkan

Item Type: Artikel Umum
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisi / Prodi: Faculty of Pharmacy (Fakultas Farmasi) > S1-Pharmacy (S1-Farmasi)
Depositing User: Ms Nina Salamah
Date Deposited: 26 Oct 2022 07:49
Last Modified: 26 Oct 2022 07:49
URI: http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/37363

Actions (login required)

View Item View Item