Safitri, Iis Ani and Sularso, M.Sn (2016) FUNGSI FOKLORE DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN MULTIBUDAYA SEBAGAI SARANA PENANAMAN TOLERANSI SISWASEKOLAH DASARMELALUI PEMBELAJARAN SENI DAN BUDAYA. Prosiding Seminar Nasional "Optimalisasi Peran Pendidikan dalam Membangun Karakter Anak untuk Menyongsong Generasi Emas Indonesia". pp. 212-215. ISSN - ISBN :978-6027-0296-5-1
Text
Iis Ani, Sularso_M.Sn.pdf Download (351kB) |
Abstract
Folklore merupakan produk budaya yang lahir dari masyarakat petani atau rakat biasa. Ragam folklore meliputidongeng, cerita, hikayat, kepahlawanan, adat-istiadat, lagu, tata-cara, kesusastraan, kesenian dan busana daerah. Keseluruhan folklore merupakan realitas atas keber- agaman budaya. Dalam perspektif pendidikan multibudayakeragaman folklore digunakan sebagai saranamenanamkan toleransi siswa sekolah dasar. Tujuannya agar siswa sekolah dasar sejak dini dapat memberikan penghargaan dan apresiasi positif atas perbedaan yang ada di sekitaratau ling- kungan hidupnya. Adapun seni dan budaya dalam hal ini merupakan sarana pembelajaran yang digunakan untuk memberikan pengalaman langsung bagi siswa sekolah dasar dalam menghayati perbedaan dan keberagaman budaya tersebut. Kajian ini diharapkan dapat menjawaban persoalan bagaimana menempatkan folklore dalam implementasi pendidikan multibudaya guna meningkat- kan toleransi siswa sekolah dasar melalui pembelajaran seni dan budaya.
Kata Kunci: Folklore, Pendidikan Multibudaya, Toleransi, Seni dan Budaya.
Item Type: | Artikel Umum |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisi / Prodi: | Faculty of Teacher Training and Education (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) > S1-Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) |
Depositing User: | Prodi PGSD |
Date Deposited: | 27 Sep 2016 09:39 |
Last Modified: | 27 Sep 2016 09:39 |
URI: | http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/3806 |
Actions (login required)
View Item |