Hasil cek similarity "Formulasi Solid SNEDDS (Self-Nano Emulsifying DrugDelivery System) Furosemid Dengan Pengering Aerosil Dan Aktivitas Diuretiknya"

Pelita, Putri Dina and Wahyuningsih, Iis and Yuliani, Sapto Hasil cek similarity "Formulasi Solid SNEDDS (Self-Nano Emulsifying DrugDelivery System) Furosemid Dengan Pengering Aerosil Dan Aktivitas Diuretiknya". Journal of Ners Comunity.

[thumbnail of Hasil cek_FORMULASI SOLID SNEDDS (SELF-NANO EMULSIFYING DRUG DELIVERY SYSTEM) FUROSEMID DENGAN PENGERING AEROSIL DAN AKTIVITAS DIURETIKNYA.pdf] Text
Hasil cek_FORMULASI SOLID SNEDDS (SELF-NANO EMULSIFYING DRUG DELIVERY SYSTEM) FUROSEMID DENGAN PENGERING AEROSIL DAN AKTIVITAS DIURETIKNYA.pdf

Download (3MB)

Abstract

Furosemid adalah obat golongan diuretika yang umum digunakan dalam terapi edema
yang terkait dengan penyakit heart failure dan pada pengobatan hipertensi. Furosemid termasuk
dalam Biopharmaceutical Class System (BCS) IV yang diketahui memiliki kelarutan dan
permeabilitas yang rendah. Untuk mengatasi masalah tersebut dibuat sediaan Self-Nano
Emusifying Drug Delivery System (SNEDDS). SNEDDS memiliki keterbatasan dalam hal
stabilitas sehingga dilakukan penelitian lanjutan dengan membuat sediaan SNEDDS dalam
bentuk padatan atau Solid SNEDDS (S-SNEDDS). Tujuan penelitian ini adalah memformulasi
SNEDDS furosemid menjadi S-SNEDDS furosemid dan menentukan pengaruh S-SNEDDS
furosemid terhadap aktivitas diuretika pada tikus dibandingkan dengan SNEDDS furosemid
maupun furosemid saja tanpa modifikasi. Metode pembuatan S-SNEDDS furosemid pengering
aerosil dilakukan dengan metode absorbtion to solid carrier kemudian dilanjutkan pengujian
karakterisasi kejernihan, waktu emulsifikasi, sifat alir, bulk density dan tapped density.
Selanjutnya dilanjutkan uji aktivitas diuretika pada 25 ekor tikus jantan galur Wistar yang dibagi
menjadi 5 kelompok yaitu kelompok normal, kontrol negatif diberi pembawa S-SNEDDS,
perlakuan 1 diberi suspensi furosemid, perlakuan 2 diberi SNEDDS furosemid, perlakuan 3
diberi S-SNEDDS furosemid dengan dosis 5,04 mg/KgBB. Seluruh kelompok diberikan
perlakuan secara peroral lalu diperiksa volume urin yang dikeluarkan tikus pada jam ke 1, 2, 3,
4, 5 dan 6 setelah pemberian. Volume urin yang diperoleh di masing-masing kelompok dihitung
rata-rata dan standar deviasinya kemudian dianalisis statistik dengan LSD dengan IBM SPSS
(Statistical Product and Service Solution) 25 for Windows. S-SNEDDS furosemid dengan
pengering aerosil memiliki karakteristik persen transmitan 96,94 ± 0,13 %, waktu emulsifikasi
7,40 ± 1,14 detik, sudut diam 31,71 ± 2,24, carr’s index 8,74 ± 0,49 dan hausner ratio 0,99 ±
0,10 dan dinyatakan memenuhi persyaratan. Hasil pengujian secara in vivo S-SNEDDS
furosemid dengan pengering aerosil dapat meningkatkan volume urin kumulatif yang
berbeda bermakna dengan kelompok kontrol negative pada dengan signifikansi lebih
dari 0,05. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa S-SNEDDS furosemid
dengan pengering aerosil memiliki karakter dan aktivitas diuretika lebih baik dibandingkan
dengan SNEDDS furosemid dan furosemid tanpa modifikasi..

Item Type: Artikel Umum
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisi / Prodi: Faculty of Pharmacy (Fakultas Farmasi) > S1-Pharmacy (S1-Farmasi)
Depositing User: Iis Wahyuningsih
Date Deposited: 06 Feb 2023 02:19
Last Modified: 06 Feb 2023 02:19
URI: http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/39529

Actions (login required)

View Item View Item