IbM Diversifikasi Tanaman Jahe sebagai Produk Minuman Kesehatan Komersial yang Berkualitas dan Terstandar

Lolita, Lolita and Ikhsanudin, Azis (2016) IbM Diversifikasi Tanaman Jahe sebagai Produk Minuman Kesehatan Komersial yang Berkualitas dan Terstandar. [Artikel Dosen]

[thumbnail of HASIL CEK_2-merged.pdf] Text
HASIL CEK_2-merged.pdf

Download (2MB)

Abstract

Indonesia memiliki sumber daya hayati terbesar kedua setelah negara Brazil. Terdapat kurang lebih
30.000 jenis tumbuh-tumbuhan di mana 7.500 spesies di antaranya termasuk tanaman berkhasiat obat
(Kotranas, 2006). Sekitar 1.800 jenis tanaman obat telah didentifikasi dan pemanfaatannya belum
optimal. Hal ini disebabkan oleh rendahnya pengetahuan masyarakat tentang pengolahan produk.
Survei sentra tanaman obat di Indonesia, salah satunya ada di wilayah Magelang Jawa Tengah yaitu
desa Wringin Putih. Desa Wringin Putih terletak di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang.
Dengan adanya potensi lahan pekarangan yang luas kurang lebih 5005 ha dan spesies tanaman obat
yang cukup banyak di wilayah tersebut maka perlu adanya pendampingan dalam pemanfaatan lahan
dalam pengembangan tanaman obat. Perlu adanya diversifikasi tanaman obat menjadi produk jadi
yang terstandar supaya meningkatkan nilai ekonomi tanaman obat. Salah satu tanaman herbal yang
berpotensi untuk dikembangkan di desa Wringin putih adalah jahe.
Untuk dapat menyelesaikan permasalahan diversifikasi tanaman jahe maka ada tiga aspek yang perlu
dikembangkan, yaitu 1). Pengelolaan pola tanam jahe oleh petani agar hasil jahenya kualitas; 2).
Pengolahan jahe menjadi produk yang berkualitas dan terstandar dan; 3). Aspek pemasaran produk
diversifikasi. Untuk itu melalui program Ipteks bagi Masyarakat (IbM) ini diharapkan mampu
mensinergikan antara aspek kualitas bahan baku dimana petani jahe desa Wringin putih yang menjadi
subyeknya, aspek kualitas produk diversifikasi tanaman jahe di mana subjeknya adalah industri dimana
CV. Simerindo Raya serta aspek pola pemasaran produknya supaya intensitas produksi tetap berjalan
baik. Program Ipteks bagi Masyarakat ini memiliki tujuan untuk menggerakkan program kerja sama
antara petani jahe dan industri pengolah jahe dengan pendampingan berencana terkait diversifikasi
tanaman jahe untuk diolah menjadi minuman kesehatan yang berkualitas dan terstandar sehingga
berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat.
Kegiatan IbM yang telah dilaksanakan antara lain : 1). Pelatihan dan pendampingan kelompok Tani
Maju Mapan dalam pengelolaan pola tanaman jahe; 2). Pemberian bibit jahe kepada kelompok Tani
Maju Mapan; 3). Pelatihan pembuatan produk minuman berbahan baku jahe; 4). Pendampingan
pembuatan produk minuman berbahan baku jahe yaitu “Raja Bandrek”; 5). Pelatihan dan pendampingan
kontrol kualitas produk; 6). Pelatihan dan pendampingan pengemasan produk; 7). Registrasi produk
minuman “Raja Bandrek” untuk mendapatkan legalitas ijin edar produk dari Dinas Kesehatan Kab.
Magelang; 8). Pendampingan pola pemasaran produk melalui “Cafe Angkringan”; 9). Evaluasi kegiatan

Item Type: Artikel Dosen
Subjects: A General Works > AS Academies and learned societies (General)
Divisi / Prodi: Faculty of Pharmacy (Fakultas Farmasi) > S1-Pharmacy (S1-Farmasi)
Depositing User: Mr Azis Ikhsanudin
Date Deposited: 03 Apr 2023 04:06
Last Modified: 03 Apr 2023 04:06
URI: http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/42102

Actions (login required)

View Item View Item