KARAKTERISTIK FISIKO-KIMIA SIRUP TEMU PUTIH DAN TEMU HITAM DENGAN PENAMBAHAN BERBAGAI VARIASI GULA DI BPTP YOGYAKARTA

FATAH, AHMAD SAIFULLOH (2022) KARAKTERISTIK FISIKO-KIMIA SIRUP TEMU PUTIH DAN TEMU HITAM DENGAN PENAMBAHAN BERBAGAI VARIASI GULA DI BPTP YOGYAKARTA. [Laporan KP] (Unpublished)

[thumbnail of KP_1800033118_KARAKTERISTIK FISIKO-KIMIA SIRUP TEMU PUTIH DAN TEMU HITAM DENGAN PENAMBAHAN BERBAGAI VARIASI GULA DI BPTP YOGYAKARTA.pdf] Text
KP_1800033118_KARAKTERISTIK FISIKO-KIMIA SIRUP TEMU PUTIH DAN TEMU HITAM DENGAN PENAMBAHAN BERBAGAI VARIASI GULA DI BPTP YOGYAKARTA.pdf

Download (872kB)
[thumbnail of KP_1800033118_ISI LAPORAN.pdf] Text
KP_1800033118_ISI LAPORAN.pdf

Download (3MB)

Abstract

Temu putih dan temu hitam merupakan umbi yang memiliki potensi untuk pengobatan herbal. Salah satu produk yang dikembangkan dari umbi ini adalah produk sirup. Rancangan percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan 4 variasi jenis gula yaitu gula pasir, gula aren, gula jawa, dan gula sorghum (P=Sirup temu putih, H=Sirup temu hitam, G1=Gula pasir, G2=Gula jawa, G3=Gula sorghum, G4=Gula aren). Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik fisik dan kimia sirup temu putih dan temu hitam. Parameter uji yang dilakukan antara lain uji total padatan terlarut, uji viskositas, uji total gula, dan uji total fenolik. Setiap sampel dilakukan sebanyak 3 kali ulangan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA (Analysis of Variance). Berdasarkan hasil pengamatan total padatan terlarut terendah terdapat pada sampel sirup temu hitam dengan penambahan gula sorghum (HG3) yaitu sebesar 52,8 Brix (%) dan total padatan terlarut tertinggi terdapat pada sirup temu putih dengan penambahan gula pasir (PG1) yaitu sebesar 61,13 Brix (%), Kadar gula total tertinggi terdapat pada sampel sirup temu putih dengan penambahan gula aren (PG4) yaitu sebesar 83,35% sedangkan kadar gula terendah terdapat pada sampel sirup temu putih dengan penambahan gula jawa (PG2) yaitu sebesar 30,08%, kadar total fenolik tertinggi terdapat pada sampel sirup temu putih dengan penambahan gula aren (PG4) yaitu sebesar 12704,87 GAE sedangkan kadar fenolik terendah terdapat pada sampel sirup temu hitam dengan penambahan gula pasir (HG1) yaitu sebesar 390 GAE, dan nilai viskositas tertinggi terdapat pada sampel sirup temu putih dengan penambahan gula pasir (PG1) dengan kecepatan 30 RPM yaitu sebesar 217 mPas (21,7%) sedangkan nilai viskositas terendah terdapat pada sampel sirup temu hitam dengan penambahan gula sorghum (HG3) dengan kecepatan 6 RPM yaitu sebesar 53,3 mPas (1,06%).

Item Type: Laporan KP
Subjects: T Technology > TP Chemical technology
Divisi / Prodi: Faculty of Industrial Technology (Fakultas Teknologi Industri) > S1-Food Technology (S1-Teknologi Pangan)
Depositing User: Ahmad Fatah
Date Deposited: 26 Jun 2023 04:39
Last Modified: 26 Jun 2023 04:39
URI: http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/43508

Actions (login required)

View Item View Item