Agustin, Helfi and Nafila, Zulfa Ukhtika (2022) Bagaimana Membangun Inisiatif Gotong Royong Masyarakat Saat Pandemi COVID-19? (Analisis Komunikasi pada Gerakan Jogo Tonggo). [Artikel Dosen]
Text
23 IJSRR_ Bagaimana membangun inisiatif gotong royong masyarakat saat pandemi COVID-19 (Analisis Komunikasi pada Gerakan Jogo Tonggo).pdf Download (244kB) |
|
Text
18. HASIL CEK_4%_Ukhtika Zulfa Nafila, Helfi Agustin_How to Build Community Mutual Assistance Initiatives During the COVID-19 Pandemic_.pdf Download (3MB) |
|
Text
23. Bukti Korespondensi dengan editor IJSRR.pdf Download (1MB) |
Abstract
Pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan karantina di awal pandemi COVID-19. Pelaksanaan karantina di masyarakat bagi yang telah terinfeksi adalah dengan memberlakukan isolasi mandiri. Bagi masyarakat yang melakukan isolasi mandiri
(isoman) di rumah, Pemerintah Daerah Jawa Tengah memiliki program bernama Jogo Tonggo. Konsep Jogo Tonggo adalah bantuan tetangga untuk memenuhi kebutuhan warga yang sedang menjalani isolasi mandiri. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis proses komunikasi dan koordinasi perangkat desa dalam membangun kesadaran masyarakat terhadap pelaksanaan program Jogo Tonggo selama isolasi mandiri dalam rangka pencegahan COVID-19. Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif kualitatif yang bertempat di Desa Gumelem Kulon RT 01 RW 03 pada bulan Januari-Desember 2021. Teknik penentuan subjek penelitian adalah purposive sampling. Informan dalam penelitian ini berjumlah 12 orang. Pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Kami menemukan bahwa komunikator mensosialisasikan program Jogo Tonggo di Desa Gumelem
Kulon RW 03 dengan mengirimkan pesan melalui grup WhatsApp. Pesan yang disampaikan antara lain ajakan untuk membantu tetangga yang isolasi mandiri, memberikan dukungan dan tidak mengucilkan mereka, serta anjuran untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Media yang digunakan untuk mensosialisasikan program Jogo Tonggo yaitu media sosial whats app, poster dan baliho hanya disediakan di balai desa dan komunikasi lisan. Penerima pesan Jogo Tonggo adalah seluruh masyarakat di Desa Gumelem Kulon khususnya di RW 03. Dampak yang terjadi setelah warga menerima pesan tersebut, warga bersedia membantu kebutuhan sehari-hari keluarga isolasi mandiri. Hambatan pelaksanaan program
Jogo Tonggo adalah kurangnya komunikasi antar keluarga yang isolasi mandiri kepada RT/RW dan pesan yang tidak diikuti dengan tindakan preventif karena masih ada warga yang tidak mematuhi protokol kesehatan. Komunikasi dan
koordinasi yang dilakukan di Desa Gumelem Kulon belum sepenuhnya optimal. Media yang digunakan tidak merata dan tidak diperbarui secara berkala. Komunikasi dan koordinasi yang dilakukan di Desa Gumelem Kulon belum sepenuhnya optimal. Media yang digunakan belum merata dan tidak diperbaharui secara berkala.
Kata Kunci : Komunikasi; Jogo Tonggo; Isolasi Mandiri
Item Type: | Artikel Dosen |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisi / Prodi: | Faculty of Public Health (Fakultas Kesehatan Masyarakat) > S1-Science in Public Health (S1-Kesehatan Masyarakat) |
Depositing User: | SKM., MKM Helfi Agustin |
Date Deposited: | 19 Aug 2023 01:02 |
Last Modified: | 03 Nov 2023 02:40 |
URI: | http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/47087 |
Actions (login required)
View Item |