ANALISIS DEFECT PENGEMASAN PADA PRODUK SUSU KAMBING ETAWA AGROPRIMA, SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Apriantika, Suci (2022) ANALISIS DEFECT PENGEMASAN PADA PRODUK SUSU KAMBING ETAWA AGROPRIMA, SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. [Laporan KP] (Submitted)

[thumbnail of KP_1900033050_JUDUL.pdf] Text
KP_1900033050_JUDUL.pdf

Download (639kB)
[thumbnail of KP_1900033050_ISI LAPORAN.pdf] Text
KP_1900033050_ISI LAPORAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Susu kambing adalah jenis susu bubuk yang terbuat dari susu kambing
murni yang di produksi dengan cara di masak hingga kering kemudian dilakukan
pengepresan. Bagi perusahaan kualitas produk akhir sangat penting sehingga
perusahaan harus mempunyai kemampuan untuk menjaga kualitas produk tetap
terjaga hingga ke tangan konsumen, salah satunya dengan proses pengemasan
produk. Tujuan dalam pelaksanaan kerja praktik ini untuk mengetahui jenis dan
seberapa banyak kecacatan kemasan yang terjadi serta mengetahui faktor
penyebab cacat kemasan pada produk Susu Kambing Etawa Agroprima.
Metode yang dilakukan untuk memecahkan masalah yaitu dengan
pengamatan langsung di lapangan, wawancara dengan karyawan Etawa
Agroprima, pengambilan data, identifikasi cacat produk, analisis jenis dan
banyaknya cacat kemasan produk yang dilakukan dengan menggunakan analisis
diagram pareto sedangkan analisis penyebab cacat produk menggunakan diagram
fishbone. Berdasarkan analisis data di Etawa Agroprima dapat diketahui hasil
analisis diagram pareto terdapat 3 jenis kecacatan yaitu kemasan gagal sealing
dengan persentase 53%, kemasan bocor dengan persentase 35%, plastik sobek
dengan persentase 12%, dan didapatkan cacat kemasan tertinggi pada kemasan
gagal sealing.
Hasil analisis pemecahan masalah menggunakan diagram fishbone dapat
diketahui cacat kemasan produk Susu Kambing Etawa Agroprima disebabkan
oleh beberapa faktor yaitu material, metode, mesin, lingkungan dan manusia.
Adapun akar permasalahan yang menyebabkan cacat produk yaitu bahan kemasan
yang berbeda, kemasan kotor, bentuk dan kerapian kemasan tidak seragam,
pekerja masih dilakukan secara manual, alat produksi kotor, penempelan kemasan
tidak rekat, kurangnya konsentrasi dan ketelitian karyawan, ruangan pengemasan
sempit, dan karyawan belum memiliki basic ilmu pengemasan. Hal ini sangat
berpengaruh pada hasil pengemasan dan kecacatan produk.
Kata Kunci: Diagram fishbone, diagram pareto, susu kambing

Item Type: Laporan KP
Subjects: T Technology > TF Railroad engineering and operation
Divisi / Prodi: Faculty of Industrial Technology (Fakultas Teknologi Industri) > S1-Food Technology (S1-Teknologi Pangan)
Depositing User: Suci Apriantika
Date Deposited: 18 Jan 2024 06:00
Last Modified: 18 Jan 2024 06:00
URI: http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/54155

Actions (login required)

View Item View Item