Pengaruh indeks pembangunan manusia tenaga kerja pengangguran dan inflasi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 1990-2021

Fadli, Assadiqi Alfin (2024) Pengaruh indeks pembangunan manusia tenaga kerja pengangguran dan inflasi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 1990-2021. S1 thesis, Universitas Ahmad Dahlan.

[thumbnail of JUDUL] Text (JUDUL)
T1_1900010095_JUDUL__240324015316.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of BAB I] Text (BAB I)
T1_1900010095_BAB_I__240324015316.pdf

Download (384kB)
[thumbnail of BAB II] Text (BAB II)
T1_1900010095_BAB_II__240324015316.pdf
Restricted to Registered users only

Download (282kB)
[thumbnail of BAB III] Text (BAB III)
T1_1900010095_BAB_III__240324015316.pdf
Restricted to Registered users only

Download (629kB)
[thumbnail of BAB IV] Text (BAB IV)
T1_1900010095_BAB_IV__240324015316.pdf
Restricted to Registered users only

Download (612kB)
[thumbnail of BAB V] Text (BAB V)
T1_1900010095_BAB_V__240324015316.pdf
Restricted to Registered users only

Download (9kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
T1_1900010095_DAFTAR_PUSTAKA__240324015316.pdf

Download (193kB)

Abstract

Penelitian ini dilakuian di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data time series yang diperoleh dari Badan Pusat Statistic (BPS) Indonesia mukai dari tahun 1990-2021 Ketidak seimbangan pasar tenaga kerja adalah penyebab pengangguran. Di pasar tenaga kerja, kurva penawaran dan permintaan tenaga kerja diakui secara luas. Kurva permintaan tenaga kerja mewakili jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan oleh perusahaan dan memiliki kemiringan negatif pada tingkat upah tertentu, sedangkan kurva penawaran tenaga kerja mewakili jumlah tenaga kerja yang akan diberikan oleh keluarga dan memiliki kemiringan positif terhadap upah. Ekuilibrium pasar tercapai ketika jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dan jumlah tenaga kerja yang disediakan pada tingkat upah tertentu adalah sama.
Teknik analisis yang digunakan Autoregressive Distributed Lag (ARDL) dengan metode kuantitatif.
Hasil dari estimasi menujukan bawha tingkat pengagguran jangka panjang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dengan nilai prob 0,8920 > 0,05. Sedangkan jangka pendek tidak berpengaruh signifikan dengan nilai 0,0026 > 0,05. Tenaga kerja menjukan jangka panjang berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dengan nilai prob 0.002 > 0.05. sedangkan jangka pendek berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dengan nilai 0.002 > 0.05. IPM menujukan bahwa jangka panjang tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dengan nilai prob 0,3239 > 0,05. Sedangkan jangka pendek tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dengan nilai prob 0,3321 > 0,05. Sedangkan Inflasi jangka panjang berpengaruh signifikan dengan nilai prob 0,0000 > 0,05 sedangkan jangka pendek berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dengan nilai prob 0,0000 > 0,05.

Item Type: Thesis (S1)
Keyword: IPM, tenaga kerja, pengangguran, inflasi, pertumbuhan ekonomi
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
H Social Sciences > HC Economic History and Conditions
H Social Sciences > HG Finance
H Social Sciences > HJ Public Finance
Divisi / Prodi: Faculty of Economics (Fakultas Ekonomi) > S1-Economic Development (S1 Ekonomi Pembangunan)
Depositing User: userperpus1 userperpus1
Date Deposited: 07 May 2024 07:32
Last Modified: 07 May 2024 07:32
URI: http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/62103

Actions (login required)

View Item View Item