Awalia, Putri Rezky (2024) Visualisasi data pengelolaan sampah di Kapanewon Bambanglipuro dan perencanaan strategi menggunakan analisis Swot (studi kasus Kapanewon Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, Yogyakarta). S1 thesis, Universitas Ahmad Dahlan.
Text (JUDUL)
T1_1900019093_JUDUL__240326074717.pdf Download (1MB) |
|
Text (BAB I)
T1_1900019093_BAB_I__240326072112.pdf Download (51kB) |
|
Text (BAB II)
T1_1900019093_BAB_II__240326072112.pdf Restricted to Registered users only Download (332kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
T1_1900019093_BAB_III__240326072112.pdf Restricted to Registered users only Download (110kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
T1_1900019093_BAB_IV__240326072112.pdf Restricted to Registered users only Download (626kB) | Request a copy |
|
Text (BAB V)
T1_1900019093_BAB_V__240326072112.pdf Restricted to Registered users only Download (36kB) | Request a copy |
|
Text (Daftar Pustaka)
T1_1900019093_DAFTAR_PUSTAKA__240326072112.pdf Download (159kB) |
|
Text (Lampiran)
T1_1900019093_LAMPIRAN__240326072112.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Seiring bertambahnya jumlah penduduk volume sampah yang dihasilkan di Kapanewon Bambanglipuro juga meningkat. Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul tahun 2022, Kabupaten Bantul telah dikelompokkan ke dalam 4 zona yang memprioritaskan pengelolaan sampah secara bertahap. salah satunya, Kapanewon Bambanglipuro masuk dalam zona 2 dengan prioritas ke-3, di mana potensi sampah yang dihasilkan mencapai 11.53 ton/hari. Namun, pengelolaan sampah saat ini hanya mencapai 2.22 ton/hari, menunjukkan bahwa upaya pengelolaan sampah di Kapanewon Bambanglipuro belum mencapai tingkat optimal. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui situasi pengelolaan sampah dan (2) menentukan usulan rancangan strategi pengelolaan sampah di Kapanewon Bambanglipuro. Metode Penelitian ini menggunakan analisis Deskriptif, SWOT dan AHP. Analisis situasi pengelolaan sampah dilakukan dengan menggunakan metode Deskriptif. Data analisis situasi diperoleh melalui wawancara dengan narasumber dan observasi. Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi faktor lingkungan internal dan eksternal pengelolaan sampah sehingga dapat menentukan alternatif strategi yang sesuai. Berdasarkan analisis SWOT diperoleh perancangan strategi yang kemudian menggunakan metode AHP untuk menentukan prioritas alternatif strategi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) mayoritas masyarakat telah menerima sosialisasi tentang sampah organik dan anorganik serta mampu melakukan pemilahan sampah secara mandiri, walaupun beberapa masih mengandalkan pihak ketiga. Sebagian besar sampah organik diolah menggunakan jugangan atau sebagai pakan ternak, sedangkan sampah anorganik dikumpulkan di bank sampah untuk dijual kepada pengepul atau pihak ketiga. Secara keseluruhan, terdapat 38 unit pengelolaan sampah di Kapanewon Bambanglipuro, termasuk 16 unit Shodaqoh Sampah, 12 unit Bank Sampah, 8 Unit PSM, dan 2 unit TPSS; (2) berdasarkan analisis SWOT dan AHP diperoleh dua strategi prioritas dari lima strategi pengelolaan sampah yang ada yaitu prioritas pertama dengan bobot nilai sebesar 36% yaitu SPS1 dan prioritas kedua dengan bobot nilai sebesar 21% yaitu SPS3.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Keyword: | Pengelolaan sampah, Kapanewon Bambanglipuro, Bantul bersih sampah, analisis Swot |
Subjects: | J Political Science > JS Local government Municipal government L Education > L Education (General) |
Divisi / Prodi: | Faculty of Industrial Technology (Fakultas Teknologi Industri) > S1-Industrial Engineering (S1-Teknik Industri) |
Depositing User: | userperpus4 userperpus4 |
Date Deposited: | 27 Apr 2024 07:56 |
Last Modified: | 27 Apr 2024 07:56 |
URI: | http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/62458 |
Actions (login required)
View Item |