Daipadli, Daipadli (2024) Aktivitas nefroprotektif dan hepatoprotektif ekstrak etanol biji kalangkala (litsea angulata B) pada tikus (rattus norvegicus L) diinduksi aloksan. S2 thesis, Universitas Ahmad Dahlan.
Text (JUDUL)
T2_2108047014_JUDUL__240325105456.pdf Restricted to Registered users only Download (537kB) |
|
Text (BAB I)
T2_2108047014_BAB_I__240323105636.pdf Restricted to Registered users only Download (25kB) |
|
Text (BAB II)
T2_2108047014_BAB_II__240323105636.pdf Restricted to Registered users only Download (303kB) |
|
Text (BAB III)
T2_2108047014_BAB_III__240323105636.pdf Restricted to Registered users only Download (213kB) |
|
Text (BAB IV)
T2_2108047014_BAB_IV__240323105636.pdf Restricted to Registered users only Download (619kB) |
|
Text (BAB V)
T2_2108047014_BAB_V__240323105636.pdf Restricted to Registered users only Download (10kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
T2_2108047014_DAFTAR_PUSTAKA__240323105636.pdf Restricted to Registered users only Download (222kB) |
|
Text (Lampiran)
T2_2108047014_LAMPIRAN__240323105636.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (Naskah Publikasi)
T2_2108047014_NASKAH_PUBLIKASI__240324035253.pdf Restricted to Registered users only Download (624kB) |
Abstract
Kalangkala (Litsea angulata B) adalah tanaman yang digunakan dalam pengobatan tradisional Kalimantan mengandung senyawa fenolik dan flavonoid, merupakan senyawa yang berperan dalam aktivitas antioksidan, flavonoid juga mampu melindungi fungsi hati, ginjal dan menjaga kadar insulin dalam tubuh. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kadar flavonoid total dan pengaruh dosis pemberian ekstrak etanol biji kalangkala (EEBK) yang dapat memberikan aktivitas terhadap nefroprotektif dan hepatoprotektif pada tikus (Rattus norvegicus L) diinduksi aloksan.
Metode penelitian menggunakan true experimental post test control group pada 6 kelompok uji. Kelompok normal, kelompok negatif aloksan 150 mg/kgBB, kelompok positif metformin 45 mg/kgBB, kelompok EEBK 100 mg/kgBB, kelompok EEBK 200 mg/kgBB dan kelompok EEBK 400 mg/kgBB. Aloksan diinjeksi hari ke-1 secara i.p, metformin dan EEBK diberikan secara oral selama 21 hari setelah tikus mengalami diabetes. Pada hari ke 21 darah tikus diambil melalui sinus orbitalis. Darah disentrifugasi untuk mendapatkan serum untuk pengukuran kadar kreatinin, ureum dan aktivitas enzim SGOT dan SGPT dengan metode spektrofotometri. Setelah itu tikus dikorbankan, organ hati diambil untuk pengamatan gambaran histopatologik hepar dengan pengecatan hematoksilin eosin. Data yang diperoleh dianalisis dengan One Way ANOVA dilanjutkan dengan uji posthoc Tukey HSD. Signifikansi hasil ditetapkan jika (p<0,05)
Hasil menunjukkan kandungan kadar flavonoid total EEBK sebesar 6,2728 mgQE/g. Dosis EEBK 100, 200 dan 400 mg/kg BB maupun metformin dapat menurunkan (p<0,05) kadar kreatinin, ureum dan aktivtias SGPT namun hanya EEBK dosis 200 dan 400 mg/kgBB (p<0,05) yang dapat menurunkan aktivitas SGOT. Pemberian EEBK dosis 100, 200 dan 400 mg/kgBB mampu memperbaiki gambaran histopatologik hepar pada tikus.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa EEBK dosis 100, 200 dan 400 mg/kgBB mempunyai aktivitas nefroprotektif dan hepatoprotektif pada tikus (Rattus norvegicus L) diinduksi aloksan.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Keyword: | litsea angulata, kalangkala, nefroprotektif, hepatoprotektif, aloksan |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisi / Prodi: | Faculty of Pharmacy (Fakultas Farmasi) > S2-Master of Pharmacy (S2-Farmasi) |
Depositing User: | dian yunihasti |
Date Deposited: | 30 Apr 2024 00:58 |
Last Modified: | 30 Apr 2024 00:58 |
URI: | http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/62850 |
Actions (login required)
View Item |