Husna, Nawaluna Uhailul (2024) Analisis pengendalian kualitas produk wajan menggunakan statistical quality control (SQC) dan failure mode and effect analysis (FMEA) di CV SP Alumunium Yogyakarta. S1 thesis, Universitas Ahmad Dahlan.
Text (JUDUL)
T1_2000019125_JUDUL__240530112855.pdf Restricted to Repository staff only Download (554kB) | Request a copy |
|
Text (BAB I)
T1_2000019125_BAB_I__240530112855.pdf Restricted to Repository staff only Download (208kB) | Request a copy |
|
Text (BAB II)
T1_2000019125_BAB_II__240530112855.pdf Restricted to Repository staff only Download (274kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
T1_2000019125_BAB_III__240530112855.pdf Restricted to Repository staff only Download (206kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
T1_2000019125_BAB_IV__240530112855.pdf Restricted to Repository staff only Download (375kB) | Request a copy |
|
Text (BAB V)
T1_2000019125_BAB_V__240530112855.pdf Restricted to Repository staff only Download (172kB) | Request a copy |
|
Text (Daftar Pustaka)
T1_2000019125_DAFTAR_PUSTAKA__240530112855.pdf Restricted to Repository staff only Download (176kB) | Request a copy |
|
Text (Lampiran)
T1_2000019125_LAMPIRAN__240530112855.pdf Restricted to Repository staff only Download (96kB) | Request a copy |
Abstract
CV SP Alumunium Yogyakarta merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur khususnya pengecoran logam. Produk utama pada CV. SP Alumunium adalah produk wajan yang merupakan best seller product. Permasalahan yang pada perusahaan adalah tingginya persentase produk reject wajan mencapai 3,64% dan masih melampaui standar perusahaan yaitu 2%. Reject yang terjadi berupa reject retak, reject berlubang, dan reject merayang. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui faktor penyebab terjadinya produk reject dan memberikan usulan perbaikan untuk mengurangi terjadinya produk reject.
Sumber data penelitian ini adalah data primer berupa proses produksi wajan beserta jenis cacat wajan. Adapun data sekunder berupa laporan produksi harian. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode yang digunakan yaitu Statistical Quality Control (SQC) dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Pada SQC dilakukan dengan 3 tools yaitu Check Sheet, Diagram Pareto, dan Diagram Fishbone. Tahap pertama dilakukan pengumpulan data menggunakan check sheet. Tahap kedua dilakukan identifikasi masalah menggunakan diagram pareto. Tahap ketiga mengidentifikasi akan penyebab reject menggunakan diagram fishbone. Tahap terakhir yaitu FMEA untuk mengidentifikasi tingkat kegagalan berdasarkan nilai Risk Priority Number (RPN) tertinggi pada setiap penyebab reject dan nilai RPN terbesar akan menjadi prioritas utama dalam usulan perbaikan.
Berdasarkan RPN terdapat 4 mode kegagalan dengan RPN tertinggi yaitu proses produksi tidak dilakukan sesuai SOP, pengolesan air kapur tidak merata, tidak adanya pencatatan penggunaan alat, dan kurangnya pembersihan bahan baku. Usulan perbaikan yang dapat direkomendasikan adalah memberikan SOP tertulis pada seluruh area kerja dan memperbaharui SOP secara berkala, memastikan pengolesan air kapur dilakukan secara merata dan dapat mengadakan alat bantu untuk cetakan sehingga pengolesan air kapur lebih rata, membuat check sheet untuk mengetahui kelayakan alat, memastikan penambahan fluks dilakukan 2 kali yaitu sebelum dan sesudah krepek serta dapat menyediakan alat penyaringan yang memadai agar kotoran yang berupa pasir dan batu kecil dapat tersaring seluruhnya.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Keyword: | Failure mode and effect analysis (FMEA), pengendalian kualitas, statistical quality control (SQC) |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisi / Prodi: | Faculty of Industrial Technology (Fakultas Teknologi Industri) > S1-Industrial Engineering (S1-Teknik Industri) |
Depositing User: | userperpus2 userperpus2 |
Date Deposited: | 03 Jun 2024 01:32 |
Last Modified: | 03 Jun 2024 01:32 |
URI: | http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/63847 |
Actions (login required)
View Item |