Mawardi, M. Ismawan (2024) Urgensi hukum dalam upaya legalisasi ganja untuk pemanfaatan pengobatan medis ditinjau dari perspektif sosiologi hukum. S1 thesis, Universitas Ahmad Dahlan.
Text (JUDUL)
T1_1800024342_JUDUL__240612115355.pdf Download (1MB) |
|
Text (BAB I)
T1_1800024342_BAB_I__240612115356.pdf Download (197kB) |
|
Text (BAB II)
T1_1800024342_BAB_II__240612115356.pdf Restricted to Registered users only Download (149kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
T1_1800024342_BAB_III__240612115356.pdf Restricted to Registered users only Download (251kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
T1_1800024342_BAB_IV__240612115356.pdf Restricted to Registered users only Download (45kB) | Request a copy |
|
Text (Daftar Pustaka)
T1_1800024342_DAFTAR_PUSTAKA__240612115356.pdf Download (184kB) |
|
Text (Lampiran)
T1_1800024342_LAMPIRAN__240612115356.pdf Restricted to Registered users only Download (453kB) | Request a copy |
|
Text (Naskah Publikasi)
T1_1800024342_NASKAH_PUBLIKASI__240612115356.pdf Download (563kB) |
Abstract
Wacana legalisasi ganja medis di indonesia marak menjadi sorotan setalah adanya sebuah aksi oleh seorang ibu yang memegang poster dengan bertuliskan”tolong anaku butuh ganja medis” ” di Car Free Day (CFD) Bundaran HI Jakarta, upaya tersebut dilakukannya karena sudah dua tahun mengajukan gugatan Undang-Undang narkiotika namun tak kunjung direspon oleh mahkamah konstitusi. Aksi ini lantas memicu pada terbukanya kembali isu terkait legalisasi ganja medis di Indonesia setelah sebelumnya pernah dilakukan oleh Fidelis Ari sosok laki-laki yang sempat menanam ganja, bahkan sampai meminta ganja ke pihak BNN agar dapat digunakan sebagai bahan obat untuk mengobati istrinya yang menderita penyakit Syringomylia pada tahun 2017 lalu, yang sebelumnya Fidelis sudah pernah memberikan ekstrak ganja pada istrinya dan kondisi istrinya sempat membaik, namun kemudian Fidelis harus dipenjara karena perbuataan nya yang dianggap melanggar Undang-Undang dan di balik jeruji besi dia mendengar sang istri mengembuskan nafas terakhir pada 25 Maret 2017. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui urgensi hukum dalam upayala legalisasi ganja untuk pemanfaatan pengobatan medis ditinjau dari perspektif sosiologi hukum serta persepsi hukum masyarat terhadap penggunaan ganja untuk pengobatan yang ditinjau dari aspek pro dan kontra. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian normatif-empiris yang menggunakan data skunder dari perpustakaan dan di dukung dengan wawancara dan observasi. Adapun hasil dari penelitian ini menunjukan wacana legalisasi ganja sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat, serta banyaknya masyarakat yang sudah membuka diri dan merubah berusaha merubah abigusitas nya terhadap stigma buruk yang melekat pada ganja namun perlunya dilakukan penelitian secara ilmiah terhadap kandungan yang ada di dalam tenaman tanaman ganja agar dapat diketahui secara jelas sejauh apa manfaat yang dapat diterima untuk penggunaan sebagai obat.beberapa tahun terakhir ada banyak pendapat pro dan kontra legalisasi ganja, serta banykanya gerakan bermunculan untuk bertujuan merevisi undang-undang nomor 35 tahun 2009 tetang narkotika dengan harapan ganja bisa dirubah dari jenis narkotika golongan satu menjadi golongan dua atau tiga agar dapat digunakan untuk pelayanan kesehatan di indonesia. Banyak masyarakat yang berharap wacana ini bisa menjadi pertimbangan pemerintah untuk mengakomodir kepentingan masyarakat dalam hal mendapatkan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat indonesia saat ini dimanapun.
Kata Kunci: Urgensi Hukum; Legalisasi Ganja; Pemanfaatan Medis; sosiologi hukum;
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Keyword: | Urgensi hukum, legalisasi ganja, pemanfataan medis, sosiologi hukum |
Subjects: | J Political Science > JA Political science (General) K Law > K Law (General) |
Depositing User: | userperpus3 userperpus3 |
Date Deposited: | 13 Jun 2024 03:36 |
Last Modified: | 13 Jun 2024 03:36 |
URI: | http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/64155 |
Actions (login required)
View Item |