Reflika, Ferli (2024) Pemanfaatan ekstrak belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) sebagai penghambat bakteri (Staphylococcus epidermidis) pada jerawat sebagai alternatif bahan ajar (handout) Biologi SMA kelas X materi bakteri. S1 thesis, Universitas Ahmad Dahlan.
Text (JUDUL)
T1_1700008029_JUDUL__240616095212.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (BAB I)
T1_1700008029_BAB_I__240616095212.pdf Restricted to Repository staff only Download (331kB) | Request a copy |
|
Text (BAB II)
T1_1700008029_BAB_II__240616095212.pdf Restricted to Repository staff only Download (628kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
T1_1700008029_BAB_III__240616095212.pdf Restricted to Repository staff only Download (483kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
T1_1700008029_BAB_IV__240616095212.pdf Restricted to Repository staff only Download (420kB) | Request a copy |
|
Text (BAB V)
T1_1700008029_BAB_V__240616095212.pdf Restricted to Repository staff only Download (310kB) | Request a copy |
|
Text (Daftar Pustaka)
T1_1700008029_DAFTAR_PUSTAKA__240616095212.pdf Restricted to Repository staff only Download (323kB) | Request a copy |
|
Text (Lampiran)
T1_1700008029_LAMPIRAN__240616095212.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Belimbing wuluh yang dimanfaatkan masyarakat sebagai obat tradisional dapat berfungsi sebagai anti mikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat ekstrak etanol belimbing wuluh terhadap pertumbuhan Staphylococcus epidermidis yaitu bakteri yang menyebabkan infeksi jerawat.
Hasil penelitian dianalisis potensinya untuk dikembangkan sebagai bahan ajar (handout) SMA kelas X dalam bentuk handout.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang dilakukan di Laboratorium Biologi Universitas Ahmad Dahlan. Dalam penelitian ini dilakukan pembuatan ekstrak etanol 80% dari belimbing wuluh basah dan kering secara terpisah dengan metode maserasi. Filtrat dari ekstrak etanol belimbing wuluh
basah dan kering kemudian dibuat konsentrasi (50%, 25%, 12,5%, 6,25%,3,125%, 1,563%) sebagai sampel untuk dilakukan pengujian antibiotik dengan
metoda dilusi cair untuk mengamati MIC (Minimum Inhibitory Concentration).
Hasil penelitian dikembangkan menjadi bahan ajar dalam bentuk handout. Hasil dari penelitian ini menunjukkan ekstrak belimbing wuluh dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis pada konsentrasi 50%, 25%, dan 6,25%. Konsentrasi 50% memiliki daya hambat yang paling tinggi terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis, Hasil dari penelitian ini dapat dikembangkan menjadi bahan ajar (handout) Biologi Kelas X SMA.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Keyword: | Belimbing wuluh, ekstrak etanol, bakteri Staphylococcus epidermidis, bahan ajar, handout |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RL Dermatology |
Divisi / Prodi: | Faculty of Teacher Training and Education (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) > S1-Biology Education (S1-Pendidikan Biologi) |
Depositing User: | userperpus2 userperpus2 |
Date Deposited: | 31 Jul 2024 02:26 |
Last Modified: | 31 Jul 2024 02:26 |
URI: | http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/64368 |
Actions (login required)
View Item |