Kandungan kimia dan aktivitas antibakteri minyak atsiri temu ireng (Curcuma aeruginosa Roxb.) terhadap bakteri penyebab jerawat

Millah, Azzahro Imada (2024) Kandungan kimia dan aktivitas antibakteri minyak atsiri temu ireng (Curcuma aeruginosa Roxb.) terhadap bakteri penyebab jerawat. S1 thesis, Universitas Ahmad Dahlan.

[thumbnail of JUDUL] Text (JUDUL)
T1_2000023119_JUDUL__240621123412.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy
[thumbnail of BAB I] Text (BAB I)
T1_2000023119_BAB_I__240621123412.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (612kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB II] Text (BAB II)
T1_2000023119_BAB_II__240621123412.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (563kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB III] Text (BAB III)
T1_2000023119_BAB_III__240621123412.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (491kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB IV] Text (BAB IV)
T1_2000023119_BAB_IV__240621123412.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (997kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB V] Text (BAB V)
T1_2000023119_BAB_V__240621123412.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (272kB) | Request a copy
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
T1_2000023119_DAFTAR_PUSTAKA__240621123412.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (365kB) | Request a copy
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
T1_2000023119_LAMPIRAN__240621123412.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis dan Propionibacterium acnes merupakan bakteri yang menyebabkan jerawat. Temu ireng (Curcuma aeruginosa Roxb.) merupakan salah satu tanaman obat yang mengandung minyak atsiri yang berpotensi sebagai antibakteri yang diharapkan mampu mengatasi jerawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan kimia, aktivitas antibakteri serta nilai kadar hambat minimum (KHM) dan kadar bunuh minimum (KBM) minyak atsiri temu ireng terhadap bakteri penyebab jerawat.
Minyak atsiri temu ireng diperoleh dengan destilasi uap dan air. Selanjutnya dilakukan uji organoleptik, indeks bias, rendemen dan kandungan kimia dengan Gas chromatography–mass spectrometry (GC-MS). Minyak atsiri diuji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi sumuran, pada konsentrasi 20%; 10%; 5%; 2,5%; 1,25%. Micro Broth Dilution digunakan untuk menentukan nilai KHM dan KBM. Data dianalisis menggunakan metode Kruskall Wallis dan Mann Whitney dengan taraf kepercayaan 95%.
Hasil kandungan kimia minyak atsiri diperoleh 38 komponen kimia dengan komponen yang dominan adalah Eucalyptol (1,8-Cineole) (30,72%); Curzerenone (25,67%); Curdione (9,28%); Camphor (9,05%); 2-Nonanol (2,35%). Variasi konsentrasi minyak atsiri berpengaruh terhadap diameter zona hambat yang terbentuk pada tiap bakteri uji. Nilai KHM terhadap bakteri S.aureus, S.epidermidis dan P.acnes berturut-turut yaitu 0,62%; 0,15% 0,07%. Nilai KBM terhadap bakteri S.aureus, S.epidermidis dan P.acnes berturut-turut yaitu 2,5%; 0,31% 0,15%.
Berdasarkan data dapat disimpulkan bahwa kandungan kimia terbesar dari minyak atsiri temu ireng adalah Eucalyptol (1,8-Cineole). Minyak atsiri temu ireng memiliki aktivitas sebagai antibakteri terhadap bakteri penyebab jerawat.

Item Type: Thesis (S1)
Keyword: Minyak atsiri temu ireng, kandungan kimia, uji aktivitas antibakteri, KHM, KBM
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RL Dermatology
Depositing User: userperpus2 userperpus2
Date Deposited: 27 Jun 2024 09:49
Last Modified: 27 Jun 2024 09:49
URI: http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/64657

Actions (login required)

View Item View Item