IDENTIFIKASI ANAK KESULITAN BELAJAR SPESIFIK TIPE DISLEKSIA BAGI GURU SEKOLAH DASAR INKLUSI

Rofiah, Nurul Hidayati IDENTIFIKASI ANAK KESULITAN BELAJAR SPESIFIK TIPE DISLEKSIA BAGI GURU SEKOLAH DASAR INKLUSI. Inklusi. pp. 109-12. ISSN 2355-8954

[thumbnail of inklusi jurnal.pdf]
Preview
Text
inklusi jurnal.pdf

Download (772kB) | Preview

Abstract

Salah satu bentuk kesulitan belajar spesifik yang paling sering ditemukan adalah disleksia. Guru masih kesulitan untuk mengenali anak kesulitan belajar tipe disleksia. Langkah awal yang dikakukan dalam menemukan dan menentukan anak kesulitan belajar tipe disleksia melalui dentifikasi. Identifikasi merupakan upaya untuk menemukenali yang diduga memiliki kebutuhan khusus. Pengenalan atau identifikasi anak kesulitan belajar merupakan proses yang paling penting karena menentukan langkah selanjutnya dalam melakukan asassment. Proses asassment digunakan untuk menentukan program rencana pembelajaran yang tepat. Teknik yang dapat dilakukan untuk mengidentifikasi anak kesulitan belajar tipe disleksia dengan melakukan observasi secara seksama dan sistematis, baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk melengkapi informasi yang dibutuhkan dapat menggunakan teknik wawancara dan tes baik berupa rangkaian tuga yang dibuat oleh guru atau tes psikologi yang sudah dibakukan.
Jika keadaan disleksia dikenali lebih dini dan diberikan intervensi sedini mungkin, akan memberikan hasil yang luar biasa baiknya, atau sebaliknya jika terlambat dikenali maka akan berakibat pada gangguan sosial dan emosional. Pada usia sekolah dasar, gangguan emosi nampak sebagai individu yang kurang percaya diri, mudah tersinggung, merasa dirinya benar-benar bodoh dan tidak berdaya, bahkan menjadi korban bullying dari teman-temannya. Terlambat mengenali tanda-tanda disleksia pada anak berakibat pada pelabelan yang melekat pada si anak. Bagi guru atau orang yang tidak mengetahui mengenai disleksia, mereka akan memberi label/ cap kepada anak tersebut sebagai anak yang bodoh. Padahal, penyandang disleksia inteligensinya dalam tingkat yang normal atau bahkan di atas normal. Mereka hanya mengalami kesulitan berbahasa, baik itu menulis, mengeja, membaca, maupun menghitung.

Kata kunci: identifikasi, kesulitan belajar spesifik, disleksia, inklusi

Item Type: Artikel Umum
Subjects: L Education > LC Special aspects of education
Depositing User: Nurul Hidayati Rofiah
Date Deposited: 17 May 2017 01:15
Last Modified: 17 May 2017 01:15
URI: http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/6587

Actions (login required)

View Item View Item