Abdul Aziz, Naufal (2023) Kontekstualisasi hadis sanksi potong tangan dengan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Tentang Pencurian. S1 thesis, Universitas Ahmad Dahlan.
Text (JUDUL)
T1_1900027039_JUDUL__230622025339.pdf Download (1MB) |
|
Text (BAB I)
T1_1900027039_BAB_I__230622025339.pdf Download (266kB) |
|
Text (BAB II)
T1_1900027039_BAB_II__230622025339.pdf Restricted to Registered users only Download (401kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
T1_1900027039_BAB_III__230622025339.pdf Restricted to Registered users only Download (660kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
T1_1900027039_BAB_IV__230622025339.pdf Restricted to Registered users only Download (338kB) | Request a copy |
|
Text (BAB V)
T1_1900027039_BAB_V__230622025339.pdf Restricted to Registered users only Download (122kB) | Request a copy |
|
Text (Daftar Pustaka)
T1_1900027039_DAFTAR_PUSTAKA__230622025339.pdf Download (174kB) |
|
Text (Lampiran)
T1_1900027039_LAMPIRAN__230622025339.pdf Restricted to Registered users only Download (37kB) | Request a copy |
Abstract
Melaksanakan hukum syari’at merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap orang muslim. Hal ini merupakan sebuah Langkah mewujudkan dan menjaga kemashlahatan umat manusia di dunia dan akhirat. Dalam hal penetapan hukuman potong tangan bagi pencuri tidak sepenuhnya dapat dijalankan diseluruh negara meskipun negara tersebut merupakan negara mayoritas penduduknya Islam. Di Indonesia sendiri dalam penegakkan hukum mengacu pada Kitab Undang-undang Hukum Pidana yang mengatur hukum yang bersifat duniawi baik dari segi pasal maupun sanksinya. Oleh karena itu peneliti merasa perlu untuk meneliti terkait kualitas hadis Nabi tentang sanksi potong tangan bagi pencuri, serta bagaimana pemahaman hadis Nabi tentang sanksi hukuman potong tangan bagi pencuri (Studi Kontekstualisasi Kitab Undang-undang Hukum Pidana).
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode penelitian studi kepustakaan (library research). Peneliti menggunakan metode dokumentasi dalam pengumpulan data. Kemudian menganalisis data terkait kualitas hadis dan memperoleh pemahaman hadis dengan menggunakan metodologi Musahadi Ham.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kualitas dari ketiga hadis tentang sanksi potong tangan bagi pencuri adalah ṣahih. Melaksanakan hukum potong tangan merupakan suatu hal yang mutlak sesuai syari’at dengan niṣab yang berlaku. Namun, pelaksanaan hukum potong tangan dalam kasus pencurian di negara Indonesia tidak bisa dilaksanakan. Sebab, Indonesia memiliki acuan hukum sendiri dengan mengacu pada KUHP yang merupakan produk turunan hukum dari barat. Maka salah satu caranya adalah dengan mengambil pemahaman praksis yaitu mencari persamaan-persamaan serta maksud dan tujuan yang sama dengan memindahkan konteks masa lalu dengan masa kini. Pertama, hadis tersebut ditujukan untuk terciptanya ketertiban. Kedua, memberikan efek jera bagi pelaku. Ketiga, terdapat kriteria-kriteria yang harsu dipenuhi sebelum hukum terebut dijatuhkan.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Keyword: | Potong tangan, KUHP, pencurian |
Subjects: | L Education > L Education (General) L Education > LB Theory and practice of education |
Divisi / Prodi: | Faculty of Islamic Studies (Fakultas Agama Islam) > S1-Hadith Interpretation (S1-Tafsir Hadith) |
Depositing User: | userperpus2 userperpus2 |
Date Deposited: | 21 Oct 2024 08:31 |
Last Modified: | 21 Oct 2024 08:31 |
URI: | http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/76775 |
Actions (login required)
View Item |