Determinan kejadian stunting pada balita di Kabupaten Magelang : analisis data SSGI tahun 2022

Puspitasari, Candra (2024) Determinan kejadian stunting pada balita di Kabupaten Magelang : analisis data SSGI tahun 2022. S2 thesis, Universitas Ahmad Dahlan.

[thumbnail of JUDUL] Text (JUDUL)
T2_2108053036_JUDUL__240327021333.pdf

Download (4MB)
[thumbnail of BAB I] Text (BAB I)
T2_2108053036_BAB_I__240327021333.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of BAB II] Text (BAB II)
T2_2108053036_BAB_II__240327021334.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
[thumbnail of BAB III] Text (BAB III)
T2_2108053036_BAB_III__240327021334.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[thumbnail of BAB IV] Text (BAB IV)
T2_2108053036_BAB_IV__240327021334.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy
[thumbnail of BAB V] Text (BAB V)
T2_2108053036_BAB_V__240327021334.pdf
Restricted to Registered users only

Download (234kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB VI] Text (BAB VI)
T2_2108053036_BAB_VI__240327021334.pdf
Restricted to Registered users only

Download (249kB) | Request a copy
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
T2_2108053036_DAFTAR_PUSTAKA__240327021334.pdf

Download (941kB)
[thumbnail of BAB 0] Text (BAB 0)
T2_2108053036_BAB_0__240327021334.pdf
Restricted to Registered users only

Download (157kB) | Request a copy
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
T2_2108053036_LAMPIRAN__240327021334.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
T2_2108053036_NASKAH_PUBLIKASI__240327021334.pdf

Download (430kB)

Abstract

Latar belakang: Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 prevalensi stunting balita di Kabupaten Magelang sebesar 28,2 persen. Persentase tersebut masih di atas target nasional pemerintah sebesar 14 persen pada tahun 2024. Determinan kejadian stunting perlu dianalisis untuk mengetahui faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian stunting, sehingga dapat dijadikan dasar dalam menentukan kebijakan yang tepat sasaran sehingga angka prevalensi stunting pada balita dapat diturunkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui determinan dan faktor dominan terkait kejadian stunting pada balita di Kabupaten Magelang berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022
Metode: Desain penelitian ini adalah cross sectional. Penelitian ini menggunakan data sekunder Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022. Sampel atau subyek yang terpilih dalam penelitian ini adalah seluruh balita usia 0 sampai dengan 59 bulan di Kabupaten Magelang yang terdata dalam SSGI tahun 2022. Populasi penelitian ini sebanyak 9.326 keluarga balita yang merupakan data hasil pemutakhiran oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada saat Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) bulan Maret 2022. Sampel balita Kabupaten Magelang dari data SSGI berjumlah 791 sampel rumah tangga balita. Analisis data penelitian ini berupa analisis univariat, analisis bivariat menggunakan chi square dan analisis multivariat menggunakan regresi logistik berganda. Variabel bebas dalam penelitian ini meliputi usia balita, jenis kelamin balita, berat badan lahir, panjang badan lahir, riwayat penyakit infeksi, pendidikan ibu, pekerjaan ibu, jumlah anggota keluarga, jumlah anggota keluarga berusia kurang dari 5 tahun, sumber air bersih, sumber air minum, dan akses jamban. Sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah stunting balita.
Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan bermakna antara jenis kelamin balita (p-value 0,024), panjang badan lahir pendek (p-value 0,006), dan pendidikan ibu balita (p-value 0,000). Tidak ada hubungan bermakna antara usia balita (p-value 0,934), berat badan lahir rendah (p-value 0,100), riwayat penyakit infeksi balita (p-value 0,568), pekerjaan ibu (p-value 0,978), jumlah ART (p-value 0,946), jumlah ART < 5 tahun (p-value 0,853), sumber air bersih (p-value 0,644), sumber air minum (p-value 0,885), dan sanitasi jamban (p-value 0,760) kejadian stunting balita. Berdasarkan hasil analisis multivariat diketahui bahwa faktor dominan kejadian stunting pada balita adalah pendidikan ibu (p-value 0,000; OR 2,111; 95%CI 1,406-3,170), panjang badan lahir (p-value 0,006; OR 1,620; 95%CI 1,146-2,289), dan jenis kelamin balita (p-value 0,024; OR 1,466; 95%CI 1,053-2,042).
Kesimpulan: hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan bermakna antara jenis kelamin balita, panjang badan lahir pendek, dan pendidikan balita terhadap kejadian stunting pada responden balita di Kabupaten Magelang. Sedangkan, hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa faktor paling dominan terhadap kejadian stunting yaitu pendidikan ibu. Ibu balita yang tamat pendidikan rendah/ dasar berisiko mengalami stunting sebesar 2,1 kali lebih tinggi dibandingkan dengan ibu balita yang tamat pendidikan tinggi. Apabila ada kesenjangan antara program pada variabel determinan dan prevalensi kejadian stunting maka diperlukan adanya perencanaan yang sistematis dan spesifik sesuai permasalahan untuk memastikan peningkatan target program agar kejadian stunting balita di Kabupaten Magelang dapat tertangani secara tepat sasaran.

Item Type: Thesis (S2)
Keyword: balita, determinan, kabupaten magelang, ssgi, stunting
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services
Divisi / Prodi: Faculty of Public Health (Fakultas Kesehatan Masyarakat) > S1-Science in Public Health (S1-Kesehatan Masyarakat)
Depositing User: userperpus3 userperpus3
Date Deposited: 23 Oct 2024 04:06
Last Modified: 23 Oct 2024 04:06
URI: http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/76910

Actions (login required)

View Item View Item