Lestari, Kartika (2023) Analisis pembiayaan pasien rawat inap diabetes melitus tipe II komplikasi sirkulasi perifer di RSU PKU Muhammadiyah Bantul tahun 2023. S1 thesis, Universitas Ahmad Dahlan.
Text (JUDUL)
T1_1900029153_JUDUL__230731113048.pdf Download (558kB) |
|
Text (BAB I)
T1_1900029153_BAB_I__230731112858.pdf Download (98kB) |
|
Text (BAB II)
T1_1900029153_BAB_II__230731112858.pdf Restricted to Registered users only Download (117kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
T1_1900029153_BAB_III__230731112858.pdf Restricted to Registered users only Download (92kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
T1_1900029153_BAB_IV__230731112859.pdf Restricted to Registered users only Download (271kB) | Request a copy |
|
Text (BAB V)
T1_1900029153_BAB_V__230731112859.pdf Restricted to Registered users only Download (10kB) | Request a copy |
|
Text (Daftar Pustaka)
T1_1900029153_DAFTAR_PUSTAKA__230731113203.pdf Download (148kB) |
|
Text (Lampiran)
T1_1900029153_LAMPIRAN__230731112859.pdf Restricted to Registered users only Download (856kB) | Request a copy |
|
Text (Naskah Publikasi)
T1_1900029153_NASKAH_PUBLIKASI__230731082207.pdf Download (234kB) |
Abstract
Latar Belakang: Masalah peningkatan tarif rumah sakit terhadap klaim INA-CBG's yang berdampak pada pasien di rumah sakit. BPJS Kesehatan menggunakan tarif INA-CBG's sebagai pembayaran klaim kepada fasilitas kesehatan berdasarkan pengelompokkan diagnosis penyakit bertujuan untuk kendali mutu, sehingga dengan pola pembayaran tersebut dapat mendorong efisiensi serta peningkatan mutu pada pelayanan kesehatan. Meskipun demikian, implementasi kendali mutu dan kendali biaya belum optimal, sehingga diperlukan upaya menyeluruh dalam sistem kendali mutu dan kendali biaya. Penelitian ini bertujuan menganalisis pembiayaan pasien rawat inap dengan DM tipe 2 komplikasi sirkulasi perifer di RSU PKU Muhammadiyah Bantul tahun 2023.
Metode: Kualitatif (studi kasus) menggunakan instrument penelitian berupa pedoman wawancara, tabel observasi dan telaah dokumen. Jumlah sampel adalah 50 pasien rawat inap DM Tipe II Komplikasi Sirkulasi Perifer secara purposive sampling. Data diperoleh dari hasil wawancara mendalam, observasi, dan telaah dokumen.
Hasil: Biaya konsultasi/visit dokter terbesar kelas V sebesar Rp.660.500 dan rata-rata Rp.660.500 (3%) dan biaya konsultasi/visit terbanyak yaitu pada kelas 3 dengan total biaya sebesar Rp.10.031.000 dan rata-rata Rp.358.250 (52%); Biaya akomodasi terbesar yaitu kelas V sebesar Rp. 2.006.000 dan rata-rata Rp.2.006.000 (7%) dan biaya terbanyak pada kelas 3 sebesar Rp.13.570.000 dan rata-rata Rp.484.643 (45%); Biaya penunjang terbesar pada kelas 2 sebesar Rp. 39.970.124 dan rata-rata Rp. 3.330.844 (28%) dan biaya terbanyak pada kelas 3 sebesar Rp.83.921.597 dan rata-rata Rp.2.997.200 (58%); Biaya tindakan terbesar pada kelas V sebesar Rp. 4.415.500 dan rata-rata Rp. 4.415.500 (3%) dan biaya terbanyak pada kelas 3 sebesar Rp. 79.593.525 dan rata-rata Rp.2.842.626 (53%); Biaya perawatan terbesar yaitu kelas 2 sebesar Rp. 6. 332.340 dan rata-rata Rp.527.695 (33%) dan biaya terbanyak yaitu kelas 3 sebesar Rp. 10. 154.000 dan rata-rata Rp.362.643 (53%). Selisih paling besar adalah pada kode diagnosis I-4-15-II (Penyakit Pembuluh Darah Perifer dan Lain-Lain) dengan tingkat keparahan sedang pada rawat inap kelas II yaitu rata-rata sebesar -Rp6.189.090, sedangkan selisih terbanyak yaitu pada rawat inap kelas III dengan total selisih sebesar -Rp29.512.475. dan rata-rata tarif INA CBGs sebesar Rp6.758.011,11. Selisih negative yang terjadi pada pembiayaan pasien rawat inap Diabetes Melitus Tipe II dengan Komplikasi Sirkulasi Perifer dipengaruhi oleh faktor-faktor meliputi Usia, Jenis Kelamin, Lama Rawat (Long of Stay), Tingkat Keparahan dan Diagnosis Pasien. Kendala yang bisa terjadi dalam pembiayaan pasien rawat inap DM Tipe II Komplikasi Sirkulasi Perifer antara lain, perbedaan data antara data yang berada di sistem rumah sakit dengan data yang di klaim oleh BPJS, tidak tertariknya seluruh data ketika proses breaching dan gangguan pada sistem rumah sakit seperti data-data yang hilang. Pengendalian biaya yang dilakukan rumah sakit dalam pembiayaan pasien rawat inap Diabetes Melitus Tipe II dengan Komplikasi Sirkualsi Perifer diantaranya melalui Subsidi silang dari selisih positif dengan selisih negative kasus yang sama dalam INA CBGs, Melalui E-Katalog BPJS untuk pemberian obat pada pasien, Pemberian obat pada pasien berdasarkan lama pemberian obat, Rujukan, Sistem Lazismu, Penerapan Clinical Pathway, dan Manajemen rumah sakit.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Keyword: | Pembiayaan, rawat inap, diabetes melitus, komplikasi |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RA Public aspects of medicine |
Divisi / Prodi: | Faculty of Public Health (Fakultas Kesehatan Masyarakat) > S1-Science in Public Health (S1-Kesehatan Masyarakat) |
Depositing User: | userperpus2 userperpus2 |
Date Deposited: | 23 Oct 2024 04:09 |
Last Modified: | 23 Oct 2024 04:09 |
URI: | http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/76947 |
Actions (login required)
View Item |