Rahman Hakim, Agus (2024) Rancang bangun sistem kendali suhu dan pemantauan pH pada kotak fermentasi biji kakao berbasis Internet of Things (IOT). S1 thesis, Universitas Ahmad Dahlan.
Text (JUDUL)
T1_2000022044_JUDUL__240919011624.pdf Download (4MB) |
|
Text (BAB I)
T1_2000022044_BAB_I__240919011624.pdf Download (24kB) |
|
Text (BAB II)
T1_2000022044_BAB_II__240919011624.pdf Restricted to Registered users only Download (414kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
T1_2000022044_BAB_III__240919011625.pdf Restricted to Registered users only Download (369kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
T1_2000022044_BAB_IV__240919011625.pdf Restricted to Registered users only Download (531kB) | Request a copy |
|
Text (BAB V)
T1_2000022044_BAB_V__240919011625.pdf Restricted to Registered users only Download (79kB) | Request a copy |
|
Text (Daftar Pustaka)
T1_2000022044_DAFTAR_PUSTAKA__240919011625.pdf Restricted to Registered users only Download (144kB) | Request a copy |
|
Text (Lampiran)
T1_2000022044_LAMPIRAN__240919011625.pdf Restricted to Registered users only Download (495kB) | Request a copy |
|
Text (Naskah Publikasi)
T1_2000022044_NASKAH_PUBLIKASI__240919011625.pdf Restricted to Registered users only Download (678kB) | Request a copy |
Abstract
Fermentasi kakao adalah tahap krusial dalam produksi biji kakao yang memengaruhi rasa, aroma, dan tekstur akhir produk. Selama proses ini, suhu dan pH memiliki pengaruh signifikan terhadap aktivitas mikroorganisme yang terlibat dalam fermentasi. Pengendalian dan pemantauan yang tepat dari kedua parameter ini sangat penting untuk memastikan hasil fermentasi yang optimal dan konsisten. Untuk mengatasi tantangan ini, solusi yang efektif adalah penerapan sistem kendali suhu dan pemantauan pH berbasis Internet of Things (IoT). Dengan memanfaatkan teknologi IoT, sistem ini memungkinkan pemantauan suhu dan pH secara real-time melalui sensor yang terhubung dengan jaringan. Data yang dikumpulkan dari sensor ini dapat dianalisis dan diakses melalui platform digital, memberikan wawasan mendalam tentang kondisi fermentasi. Meskipun sistem ini hanya dapat menyesuaikan suhu secara otomatis, pemantauan pH tetap dapat dilakukan untuk memastikan bahwa parameter ini berada dalam rentang yang diinginkan. Dengan demikian, implementasi sistem berbasis IoT ini tidak hanya memastikan konsistensi hasil fermentasi melalui kontrol suhu yang optimal tetapi juga meningkatkan efisiensi dan kontrol dalam produksi kakao berkualitas tinggi.
Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan kotak fermentasi kakao yang dilengkapi dengan sistem kendali suhu dan pemantauan pH berbasis Internet of Things (IoT). Metode penelitian dimulai dengan desain sistem yang mengintegrasikan teknologi terkini untuk mengoptimalkan proses fermentasi biji kakao. Alat yang dirancang menggunakan sensor suhu DHT22 dan sensor pH 4502C, yang berfungsi untuk memantau kondisi fermentasi secara akurat. Sensor-sensor ini dikalibrasi dengan cermat sebelum digunakan, guna memastikan akurasi pengukuran dan keandalan data. Data dari sensor-sensor tersebut diakses secara real-time melalui aplikasi Blynk pada smartphone, memungkinkan pemantauan dan analisis dari jarak jauh. Kotak fermentasi dilengkapi dengan kipas yang berfungsi untuk menjaga suhu tetap pada tingkat ideal yang diperlukan selama proses fermentasi. Kipas ini dioperasikan secara otomatis untuk menyesuaikan suhu dan menciptakan kondisi fermentasi yang optimal. Seluruh sistem dirancang agar data dan kontrol dapat diakses secara real-time melalui platform IoT, memberikan kemudahan dalam pemantauan dan penyesuaian proses fermentasi. Dengan pendekatan ini, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas hasil fermentasi biji kakao, serta memastikan konsistensi dan mutu produk akhir.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sensor suhu DHT22 memiliki nilai error sebesar 0,70% dibandingkan dengan termometer digital, menjadikannya efektif untuk pemantauan suhu, terutama karena suhu yang tercatat selama pengujian tidak melebihi 50℃. Sensor pH 4502C juga menunjukkan akurasi tinggi dengan nilai error sebesar 2,3% setelah kalibrasi dibandingkan dengan pH meter. Data suhu dan pH selama fermentasi kakao sesuai dengan pengukuran yang diharapkan, menandakan bahwa kedua sensor berfungsi dengan baik. Selama pengujian dengan 1 kg kakao, suhu tercatat antara 28℃ hingga 35℃ dan pH berada di kisaran 4.0 hingga 5.3. Pada percobaan dengan 10 kg kakao, suhu tercatat pada hari kedua berkisar antara 28℃ hingga 33℃ dengan pH di antara 4.3 hingga 5.9, dan pada hari ketiga suhu berkisar antara 28℃ hingga 32℃ dengan pH di kisaran 4.0 hingga 5.3. Meskipun suhu tidak mencapai tingkat yang cukup tinggi untuk mengaktifkan kipas, fermentasi tetap berlangsung dengan perubahan pH yang signifikan. Pengambilan data dari pagi hingga malam memungkinkan observasi terhadap pengaruh suhu harian terhadap fermentasi, penting untuk memahami bagaimana variabilitas suhu dan pH mempengaruhi kualitas biji kakao. Sistem IoT yang terintegrasi berhasil berfungsi dengan baik, memungkinkan pemantauan jarak jauh yang efisien melalui aplikasi Blynk, meningkatkan efisiensi dan kontrol proses fermentasi, serta memastikan konsistensi dan mutu produk akhir.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Keyword: | Fermentasi kakao, suhu, pH, IoT, blynk, kipas |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) T Technology > T Technology (General) |
Divisi / Prodi: | Faculty of Industrial Technology (Fakultas Teknologi Industri) > S1-Electrical Engineering (S1-Teknik Elektro) |
Depositing User: | userperpus2 userperpus2 |
Date Deposited: | 30 Oct 2024 06:48 |
Last Modified: | 30 Oct 2024 06:48 |
URI: | http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/77207 |
Actions (login required)
View Item |