Penyelidikan epidemiologi kejadian scabies di Pondok Pesantren Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta

Adiningsih, Widya (2024) Penyelidikan epidemiologi kejadian scabies di Pondok Pesantren Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta. S1 thesis, Universitas Ahmad Dahlan.

[thumbnail of JUDUL] Text (JUDUL)
T1_1900029029_JUDUL__240325094248.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of BAB I] Text (BAB I)
T1_1900029029_BAB_I__240325094248.pdf

Download (3MB)
[thumbnail of BAB II] Text (BAB II)
T1_1900029029_BAB_II__240325094248.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
[thumbnail of BAB III] Text (BAB III)
T1_1900029029_BAB_III__240325094249.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
[thumbnail of BAB IV] Text (BAB IV)
T1_1900029029_BAB_IV__240325094249.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
[thumbnail of BAB V] Text (BAB V)
T1_1900029029_BAB_V__240325094249.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
T1_1900029029_DAFTAR_PUSTAKA__240325094249.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
T1_1900029029_LAMPIRAN__240325094249.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
T1_1900029029_NASKAH_PUBLIKASI__240325094249.pdf
Restricted to Registered users only

Download (848kB)

Abstract

Latar Belakang: Scabies disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei dan dapat menyebabkan rasa gatal yang hebat pada kulit. Scabies menular melalui kontak langsung dan tidak langsung. Prevalensi tingginya kejadian scabies dapat dikarenakan penduduk yang padat dan terjadi kontak interpersonal yang cukup tinggi, seperti pada pondok pesantren. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran epidemiologi kasus dan faktor-faktor yang memengaruhi
kejadian scabies di Pondok Pesantren Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta.
Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Sampel penelitian ini yaitu seluruh populasi yang menderita scabies yang memenuhi kriteria sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner penyelidikan epidemiologi.
Hasil: Periode paparan kasus yang paling mungkin terjadi yaitu pada minggu ke-6 hingga minggu ke-9, namun bukan terjadi pada kasus awal terjadinya scabies. Oleh karena itu index case scabies pada Periode Januari – September 2023 tidak dapat diidentifikasikan. Kejadian scabies paling banyak terjadi pada santri SMA/MA
(74,6%) dengan kelompok umur 12 – 16 tahun (59,7%). Gejala paling banyak ditemui adalah kulit gatal pada malam hari (88,1%). Riwayat kontak paling banyak ditemui adalah bepergian keluar asrama (82,1%). Santri pernah mendapatkan sosialisasi mengenai scabies (71,6). Kejadian scabies paling banyak terjadi pada Bulan Februari yaitu sebanyak 16 orang dan paling banyak terdapat di asrama 1.
Santri paling banyak memiliki kebiasaan menjaga kebersihan pakaian yang baik sebesar 68,7%. Kepadatan hunian responden sebagaian besar memiliki keadaan ruangan yang tidak padat sebesar 50,7%, pada variabel ventilasi responden sebagian besar memiliki luas ventilasi memenuhi syarat sebesar 62,7%, pada variabel pencahayaan responden sebagain besar pencahayaan yang masuk dalam
ruangan tidak memenuhi syarat sebesar 73,1%, dan pada variabel kelembapan sebagain besar ruangan kamar santri memiliki kelembapan tidak memenuhi syarat sebesar 88,1%.
Kesimpulan: Periode paparan kasus yang paling mungkin terjadi yaitu pada minggu ke-6 hingga minggu ke-9, namun index case scabies tidak dapat diidentifikasikan. Gambaran kejadian scabies di Pondok Pesantren Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta paling banyak terjadi pada Bulan Februari sebanyak 16 orang pada santri SMA/MA (74,6%) dengan kelompok umur 12 – 16 tahun (59.7%). Gejala paling banyak ditemui adalah kulit gatal pada malam hari dengan
riwayat kontak paling banyak ditemui adalah bepergian keluar asrama. Santri pernah mendapatkan sosialisasi mengenai scabies. Distribusi kasus berdasarkan tempat paling banyak terdapat di asrama 1. Personal hygiene paling besar adalah kebersihan pakaian (68,7%). Namun sanitasi lingkungan di asrama paling banyak tidak memenuhi syarat.

Item Type: Thesis (S1)
Keyword: Epidemiologi, Kepadatan Hunian, Personal Hygiene, Riwayat Kontak, Scabies
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisi / Prodi: Faculty of Public Health (Fakultas Kesehatan Masyarakat) > S1-Science in Public Health (S1-Kesehatan Masyarakat)
Depositing User: userperpus2 userperpus2
Date Deposited: 09 Dec 2024 02:07
Last Modified: 09 Dec 2024 02:07
URI: http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/77525

Actions (login required)

View Item View Item