KONTRIBUSI NILAI MORAL SERAT NITIPRAJA DALAM MENYIAPKAN PEMIMPIN INDONESIA YANG BERKARAKTER

Sumaryati, SUM (2013) KONTRIBUSI NILAI MORAL SERAT NITIPRAJA DALAM MENYIAPKAN PEMIMPIN INDONESIA YANG BERKARAKTER. In: Seminar Internasional sastra dan Budaya, 12 Oktober 2013, UHAMKA Jakarta.

[thumbnail of 2013 MAKALAH KE UHAMKA, KONTRIBUSI NILAI MORAL SERAT NITIPRAJA DALAM MENYIAPKAN.pdf] Text
2013 MAKALAH KE UHAMKA, KONTRIBUSI NILAI MORAL SERAT NITIPRAJA DALAM MENYIAPKAN.pdf

Download (215kB)

Abstract

Pada beberapa tahun terakhir ini, bangsa Indonesia bertubi – tubi terkena musibah.baik musibah alam yang berupa banjir, longsor, gunung meletus, guncangan gempa, maupun musibah yang berupa gempa sosial,politik, ekonomi, dan hukum. Gempa social, politik, ekonnomi, dan hukum yang bertubi – tubi dan silih berganti ini menunjukkan betapa rendahnya kualitas karakter manusia Indonesia umumnya, dan kualitas karakter pemimpin Indonesia khususnya. Sikap tidak tegas, saling hujat, saling tidak percaya,saling menjatuhkan, tidak memberikan keteladanan,dan meniadakan nilai-nilai ketuhanan dalam kehidupan,dan mengagug-agungkan materi , merupakan beberapa sifat yang melekat pada pemimpin bangsa ini di beberapa dekade terakhir. Bahkan Indonesia termasuk rangking tertinggi dalam daftar urut negara terkorop di dunia. Secara mendasar hal tersebut disebabkan oleh adanya krisis multi dimensi dalam diri masyarakat Indonesia, yaitu krisis dalam hal etika, kepercayaan diri, dan kepercayaan social. Bersamaan dengan berbagai krisis tersebut , bangsa dan masyarakat Indonesia harus berhadapan dengan masa globalisasi. Pada masa ini dituntut adanya karakter yang kuat, agar masyarakat dan bangsa ini tidak mudah terpengaruh dan terkena arus. Bagaimana nasib bangsa dan masyarakat ini, jika masyarakatnya terlebih pemimpinnya tidak berkarakter kuat, pastinya akan menjadi bangsa yang semakin tidak nampak eksistensinya di mata bangsa lain.
Agar memiliki kemampuan mental yang kuat, maka karakter bangsa dan pemimpin harus dipersiapkan dan diperkuat. Salah satu cara menempa karakter adalah dengan memberikan wawasan, gambaran, orientasi tentang beberapa karakter pemimpin yang dibutuhkan bangsa ini, Wawasan , orientasi tentang beberapa karakter pemimpin tersebut, dipaparkan dalam salah satu karya sastra Indonesia, yaitu serat Nitipraja, yang diciptakan pada masa kerajaan Mataram masa kepemimpinan Sultan Agung. Terdapat tiga tingkatan penguasa dengan beberapa karakternya. Penguasa nistha memiliki karakter keinginannya sangat tinggi (muluk-muluk) dan sebatas janji – janji pada warganya saja, jika berhasil dianggap sebagai jerih payahnya sendiri, jika memerintah harus segera dilaksanakan,ingin selalu dihargai, memaksakan kehendak, teman sekerja dianggap sebagai perintang prestasinya, menyimpan niat jahat, segala sesuatu diukur secara keduniawian, pola pikir sebagai pedagang. Penguasa madya dengan beberapa karakter menjalankan kewajiban sesuai peraturan yang berlaku dan secara sungguh-sungguh, menghormati orang lain , mengutamakan kesejahteraan bersama, teman kerja sebagai mitra, memiliki kepercayaan kepada bawahan, dan tidak otoriter. Penguasa tingkatan ketiga adalah penguasa utama dengan karakter mengerti dan memahami makna segala yang ada (bait 15 ), tidak mudah tergiur harta, melaksanakan tugas dengan ikhlas dan tanggungjawab dengan didasarkan pada peraturan yang berlaku dan aturan agama, antara lahir dan batin seimbang, setia pada Negara dan rela berkorban demi bangsa dan negara (bait 16), memperhatikan banyak pihak (bait 22), melayani semua warga secara sama (bait 31), jiwa pengabdian pada Negara dan bangsa (bait 72). Setelah calon pemimpin Indonesia memiliki wawasan tersebut , kemudian dapat memilih secara tepat dan benar karakter mana yang akan diwujudkan dan dikembangkan, serta termotivasi untuk selalu meningkatkan penguasaan pengetahuan dan pendekatan dengan Tuhan

Kata kunci : serat Nitipraja, penguasa nistha, penguasa madya, penguasa utama

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
B Philosophy. Psychology. Religion > BJ Ethics
Divisi / Prodi: Faculty of Teacher Training and Education (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) > S1-Pancasila and Citizenship Education (S1-Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan))
Depositing User: Dra, M.Hum Sumaryati Sumaryati
Date Deposited: 30 Dec 2022 06:11
Last Modified: 30 Dec 2022 06:11
URI: http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/8063

Actions (login required)

View Item View Item