Amiruddin Priyatmaja, Ahmad (2023) Syarah hadis larangan meminta jabatan studi komparasi antara Syarḥ Riyāḍ Al Ṣālihīn Karya Syekh Al-`Uṡaimīn dan Bahjah Al- Nāẓirīn Karya Syekh Al-Hilāli. S1 thesis, Universitas Ahmad Dahlan.
![]() |
Text (JUDUL)
T1_1900027022_JUDUL__230223023205.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text (BAB I)
T1_1900027022_BAB_I__230223023205.pdf Download (629kB) |
![]() |
Text (BAB II)
T1_1900027022_BAB_II__230223023205.pdf Restricted to Registered users only Download (426kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB III)
T1_1900027022_BAB_III__230223023205.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB IV)
T1_1900027022_BAB_IV__230223023205.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB V)
T1_1900027022_BAB_V__230223023205.pdf Restricted to Registered users only Download (399kB) | Request a copy |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
T1_1900027022_DAFTAR_PUSTAKA__230223023205.pdf Download (517kB) |
![]() |
Text (Lampiran)
T1_1900027022_LAMPIRAN__230223023205.pdf Restricted to Registered users only Download (680kB) | Request a copy |
Abstract
Meminta jabatan dengan mengajukan diri sebagai kontestan pada ajang perpolitikan memang sudah menjadi etika politik yang lumrah terjadi di mana saja, tak terkecuali di Indonesia. Namun, kualitas para peserta kontestasi politik dewasa ini yang tidak memenuhi kualifikasi seorang pemimpin yang baik dalam pemerintahan seperti disiplin, mengutamakan skala prioritas, percaya diri, berinovasi penciptaan hal baru dengan efektif, dan berpengaruh bagi sekitarnya akan membuat problematika dewasa ini kian runyam dan sukar terpecahkan. Maka, pembahasan perihal perilaku meminta jabatan yang sudah terlanjur mengakar di era kontemporer ini menyisakan sebuah kegelisahan yang harus dihadapi Syekh al-`Uṡaimīn dan Syekh al-Hilāli sebagai seorang ulama kontemporer. Kegelisahan itu berupa bagaimana syarah hadis seorang Syekh al-`Uṡaimīn dalam Syarḥ Riyāḍ al-Ṣālihīn dan syarah hadis seorang Syekh al-Hilāli dalam kitab Bahjah al-Nāẓirīn dalam menyikapi perilaku meminta jabatan dan bagaimana hasil serta relevansi syarah hadisnya di era kontemporer.
Demi, menjawab kegelisahan itu, penulis memformulasikan studi komparasi (perbandingan) kedua kitab syarah (Kitab Syarḥ Riyāḍ al-Ṣāliḥīn Min Kalāmi Sayyid al-Mursalīn karangan Syekh Muḥammad bin Ṣāliḥ al-`Uṡaimīn dan Kitab Bahjah al-Nāẓirīn Syarḥ Riyāḍ al-Ṣāliḥīn karangan Syekh Salīm bin `Ied al-Hilāli) di atas sebagai objek formalnya dan hadis larangan meminta jabatan sebagai objek materialnya. Adapun metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Dari penelitian yang telah dilakukan, maka hadirlah metode, pendekatan, corak, persamaan-perbedaan, dan kualitas syarah baik dari sisi kitab hingga syarah hadisnya.
Pada akhirnya dapat disimpulkan bahwa jabatan merupakan kepemimpinan yang menyangkut orang banyak dan terdapat maslahat yang harus dijaga di dalamnya. Baik Syekh al-`Uṡaimīn dan Syekh al-Hilāli sepakat bahwa orang yang menyerahkan dan diserahkan “jabatan” merupakan orang yang jujur, adil, dan dapat dipercaya. Kemudian, perihal redaksi “ambisi terhadapnya (jabatan)” kedua syekh sepakat melarang siapapun untuk bersikap demikian di saat menginginkan sebuah jabatan. Selain bermaknakan tamak dan menaruh perhatian lebih terhadapnya, “ambisi” juga mengandung banyak mudharat yang membahayakan kemaslahatan umat.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Keyword: | Meminta jabatan, komparasi, al-`Uṡaimīn, al-Hilāli |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc K Law > K Law (General) |
Divisi / Prodi: | Faculty of Islamic Studies (Fakultas Agama Islam) > S1-Hadith Interpretation (S1-Tafsir Hadith) |
Depositing User: | userperpus2 userperpus2 |
Date Deposited: | 14 Feb 2025 02:30 |
Last Modified: | 14 Feb 2025 02:32 |
URI: | http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/81076 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |