Rinaldi, Risvan (2023) Telaah terhadap Hadis yang Mengisyaratkan tentang Bergosip Perspektif Ulama (Imam Al-Ghazali). S1 thesis, Universitas Ahmad Dahlan.
![]() |
Text (JUDUL)
T1_1800027101_JUDUL__231228021728.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text (BAB I)
T1_1800027101_BAB_I__231228021728.pdf Download (606kB) |
![]() |
Text (BAB II)
T1_1800027101_BAB_II__231228021728.pdf Restricted to Registered users only Download (990kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB III)
T1_1800027101_BAB_III__231228021728.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB IV)
T1_1800027101_BAB_IV__231228021728.pdf Restricted to Registered users only Download (899kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB V)
T1_1800027101_BAB_V__231228021728.pdf Restricted to Registered users only Download (443kB) | Request a copy |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
T1_1800027101_DAFTAR_PUSTAKA__231228021729.pdf Download (451kB) |
![]() |
Text (Lampiran)
T1_1800027101_LAMPIRAN__231228021729.pdf Restricted to Registered users only Download (218kB) | Request a copy |
Abstract
Gosip atau ghibah bukanlah fenomena yang baru di zaman sekarang, akan tetapi fenomena sehari-hari yang sering kita lihat. Berbeda pada zaman dahulu perkataan yang diucapkan dari mulut ke mulut, era sekarang semuanya bisa dilakukan dengan bantuan teknologi khusunya media online. Islam tidak membenarkan adanya ghibah, dan ditekankan untuk menghindari sifat ini sebab akan berdampak kepada individu maupun orang lain. ulama memberikan pandangan berbeda dalam penggunaan sifat ghibah ini dalam beberapa syarat yang ditentukan. Hal inilah yang melatarbelakangi peneliti untuk menganalisis makna dari hadis riwayat Imam Muslim menggunakan studi ma’ani al-ḥadīṡ dan bentuk-bentuk seperti apa yang diperbolehkan ulama dalam menggunakan ghibah ini. jenis penelitian ini adalah kualitatif yang bersifat kepustakaan (library research). Peneliti juga memakai kitab syarah Imam Muslim dan dibantu dengan kitab-kitab pendukung untuk mengetahui pemahaman hadis tersebut, kemudian metode yang digunakan untuk menganalisis hadis tersebut adalah metode takhrīj dan kontektualisasi dari Syuhudi Ismail unruk menyelesaikan makna hadis tersebut. Adapun hasil dari penelitian ini adalah pertama, bahwasanya syariat Islam melarang untuk membicarakan keburukan maupun aib orang lain disebabkan akan menebarkan kebencian maupun terpecah-belah antar sesama sesuai dengan apa yang disebutkan Nabi. Kedua, ulama memberi perspektif lain bahwa perbuatan ini diperbolehkan dengan beberapa syarat dengan melihat situasi dan kondisi tertentu.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Keyword: | Imam Muslim, Gosip, Ulama, keburukan, aib |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General) B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc |
Divisi / Prodi: | Faculty of Islamic Studies (Fakultas Agama Islam) > S1-Hadith Interpretation (S1-Tafsir Hadith) |
Depositing User: | userperpus2 userperpus2 |
Date Deposited: | 28 Apr 2025 06:27 |
Last Modified: | 28 Apr 2025 06:27 |
URI: | http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/83245 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |