Alfiansyah, Sahdan (2023) Analisis Perdagangan Minyak Sawit Indonesia (Studi Kasus: Dari Indonesia ke Bangladesh, India, China, dan Pakistan). S1 thesis, Universitas Ahmad Dahlan.
![]() |
Text (JUDUL)
T1_1800010235_JUDUL__230626111251.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text (BAB I)
T1_1800010235_BAB_I__230626111251.pdf Download (350kB) |
![]() |
Text (BAB II)
T1_1800010235_BAB_II__230626111251.pdf Restricted to Registered users only Download (327kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB III)
T1_1800010235_BAB_III__230626111251.pdf Restricted to Registered users only Download (323kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB IV)
T1_1800010235_BAB_IV__230626111251.pdf Restricted to Registered users only Download (339kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB V)
T1_1800010235_BAB_V__230626111251.pdf Restricted to Registered users only Download (238kB) | Request a copy |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
T1_1800010235_DAFTAR_PUSTAKA__230626111251.pdf Download (682kB) |
Abstract
Analisis perdagangan minyak sawit Indonesia yang mana didalamnya terdapat isi atau pembahasan mengenai posisi daya saing minyak sawit Indonesia terhadap empat negara tujuan yaitu Bangladesh, India, China, dan Pakistan dari tahun 2006 sampai 2021. Posisi daya saing dapat diukur melalui dua metode analisis yaitu Revealed Symmetric Comparative Advantage (RSCA) yang mana metode ini untuk mengetahui apakah produk minyak sawit memiliki keunggulan komparatif dalam pasar dunia. Kedua yaitu Export Product Dynamic (EPD) yang mana metode ini untuk mengetahui posisi daya saing dan keunggulan kompetitif masing-masing produk minyak sawit dalam pasar global. Yang ketiga yaitu untuk mengetahui apakah Indonesia sendiri sebagai penghasil kelapa sawit terbesar di dunia menjadi negara pengekspor atau pengimpor yang mana ini menggunakan metode analisis Indeks Spesialisasi Perdagangan (ISP). Berdasarkan perhitungan analisis RSCA dapat diketahui bahwasannya sejak tahun 2006 hingga 2021, produk minyak sawit Indonesia terhadap Bangladesh, India, China, dan Pakistan memiliki rata-rata nilai lebih dari nol (>0) yang artinya memiliki daya saing yang kuat dan memiliki keunggulan komparatif. Hasil perhitungan EPD menjelaskan bahwasannya produk minyak sawit memiliki nilai rata-rata berada di posisi Risisng Star yang mana artinya pertumbuhan pangsa pasar ekspor dan produk memiliki nilai posisit (+) atau lebih dari nol (>). Sedangkan untuk hasil ISP menjelaskan bahwasannya Indonesia memiliki kecenderungan sebagai negara pengekspor produk minyak sawit yang memiliki kematangan produk dan daya saing yang unggul dengan catatan nilai ISP lebih dari nol (>0) sampai satu (1).
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Keyword: | Daya saing, Perdagangan Internasional, RSCA, EPD, ISP |
Subjects: | D History General and Old World > DS Asia H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor H Social Sciences > HF Commerce |
Divisi / Prodi: | Faculty of Economics (Fakultas Ekonomi) > S1-Economic Development (S1 Ekonomi Pembangunan) |
Depositing User: | userperpus2 userperpus2 |
Date Deposited: | 14 May 2025 07:43 |
Last Modified: | 14 May 2025 07:43 |
URI: | http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/83539 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |