Ibras, Prawihardi (2023) Analisis Sanitasi Industri Rumah Tangga Pangan pada UMKM Tahu Eko Aska Menggunakan Metode Gap Analysis. S1 thesis, Universitas Ahmad Dahlan.
![]() |
Text (JUDUL)
T1_1800019234_JUDUL__230911010308.pdf Download (553kB) |
![]() |
Text (BAB I)
T1_1800019234_BAB_I__230911010308.pdf Download (125kB) |
![]() |
Text (BAB II)
T1_1800019234_BAB_II__230911010308.pdf Restricted to Registered users only Download (319kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB III)
T1_1800019234_BAB_III__230911010308.pdf Restricted to Registered users only Download (49kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB IV)
T1_1800019234_BAB_IV__230911010308.pdf Restricted to Registered users only Download (360kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB V)
T1_1800019234_BAB_V__230911010308.pdf Restricted to Registered users only Download (53kB) | Request a copy |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
T1_1800019234_DAFTAR_PUSTAKA__230911010308.pdf Download (172kB) |
![]() |
Text (Lampiran)
T1_1800019234_LAMPIRAN__230911010309.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB) | Request a copy |
Abstract
Industri rumah tangga pangan (IRTP) telah memiliki standar dalam memproduksi pangan yang baik guna menjamin kualitas dan keamanan produk oleh badan pengawas obat dan makanan (BPOM). UMKM Eko Aska merupakan IRTP yang memproduksi tahu. Pengamatan dilakukan untuk membandingkan kondisi di UMKM Tahu Eko Aska dengan kondisi yang sesuai berdasarkan peraturan BPOM tahun 2012 tentang Cara Pengolahan
Produk yang Baik untuk Industri Rumah Tangga CPPB-IRT. Hasil observasi awal ada beberapa aspek yang belum sesuai yaitu bangunan dan fasilitas, peralatan produksi, Kesehatan, dan hygiene karyawan. Hal ini menyebabkan menurunnya kualitas dan keamanan produk.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah gap analysis, untuk mengidentifikasi ketidaksesuaian kondisi di UMKM dengan peraturan yang berlaku. Pengumpulan data merujuk pada checksheet yang akan di identifikasi ke dalam empat kategori, yaitu kritis, serius, mayor, dan minor berdasarkan kondisi UMKM Tahu Eko Aska.
Hasil penelitian pada UMKM Tahu Eko Aska terdapat 10 variabel ketidaksesuaian di tingkat serius (SE) yaitu lokasi dan lingkungan produksi, bangunan dan fasilitas,
peralatan produksi, suplai air dan sarana penyediaan air, fasilitas dan kegiatan hygiene dan sanitasi, Kesehatan dan hygiene karyawan, pemeliharaan dan program hygiene dan sanitasi, penyimpanan, pengawasan oleh penanggung jawab, dan pelatihan karyawan. Penyimpangan ketidaksesuaian pada jumlah kategori variabel penelitian di tingkat minor sebesar 9%, di tingkat mayor sebesar 24%, di tingkat serius sebesar 43%, dan di tingkat kritis sebesar 24%. Usulan perbaikan kepada UMKM Tahu Eko Aska yaitu perlu adanya pelatihan keamanan pangan untuk karyawan dan pemiilik UMKM memberikan pengawasan kepada karyawan yang tidak melakukan penerapan CPPB-IRT.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Keyword: | BPOM, CPPB-IRT, Gap Analysis, Sanitasi, UMKM |
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management R Medicine > RA Public aspects of medicine R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisi / Prodi: | Faculty of Industrial Technology (Fakultas Teknologi Industri) > S1-Industrial Engineering (S1-Teknik Industri) |
Depositing User: | userperpus2 userperpus2 |
Date Deposited: | 17 May 2025 01:53 |
Last Modified: | 17 May 2025 01:53 |
URI: | http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/83653 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |