Menjaga Rahasia Menurut Hadis Nabi Saw (Analisis Kualitas dan Pemaknaan)

Apriyani, Anisa Fauziah (2023) Menjaga Rahasia Menurut Hadis Nabi Saw (Analisis Kualitas dan Pemaknaan). S1 thesis, Universitas Ahmad Dahlan.

	Text (JUDUL) T1_1900027090_JUDUL__230819105412.pdf Download (1MB)
	Text (BAB I) T1_1900027090_BAB_I__230819105412.pdf Download (364kB)
	Text (BAB II) T1_1900027090_BAB_II__230819105412.pdf Restricted to Registered users only Download (401kB) | Request a copy
	Text (BAB III) T1_1900027090_BAB_III__230819105412.pdf Restricted to Registered users only Download (629kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) T1_1900027090_BAB_IV__230819105412.pdf Restricted to Registered users only Download (482kB) | Request a copy
	Text (BAB V) T1_1900027090_BAB_V__230819105412.pdf Restricted to Registered users only Download (125kB) | Request a copy
	Text (Daftar Pustaka) T1_1900027090_DAFTAR_PUSTAKA__230819105412.pdf Download (178kB)

Abstract

Rahasia merupakan segala sesuatu yang tersembunyi dan disembunyikan agar tidak diketahui orang lain. Umat muslim senantiasa dituntut untuk berprilaku baik terhadap seluruh hamba Allah Swt, termasuk dalam menjaga rahasia atau aib sesama umat muslim lainnya. Namun pada kenyataannya manusia tidak luput dari namanya kecacatan iman. Banyak dari umat manusia melakukan kerusakan di dunia, salah satunya dengan suka menyebarkan rahasia dan aib, serta menyalahgunakan kecanggihan teknologi digital. Misalnya dengan membocorkan dan mencuri data privasi di media sosial, baik data itu milik perseorangan, perusahaan, bahkan sampai data milik negara.
Dengan ini, dalam rangka mengetauhi bagaimana cara menjaga rahasia sesuai ajaran Islam. Maka, adanya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kualitas hadis dan pemaknaan hadis menjaga rahasia menurut hadis Nabi Saw. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan (library research). Teknik pengumpulan data pada skripsi ini menggunakan teknik dokumentasi yang kemudian dianalisis dengan menggunakan metode takhrīj al-ḥadīṡ M. Syuhudi Isma’il dan metode pemahaman hadis metode Yūsuf al-Qardāwiy. Penelitian ini merujuk pada dua sumber primer, yakni kitab Musnād Aḥmad bin Ḥanbal dan kitab syarah al-Fatḥu al-Rabānī li Tartībi Musnad al-Imām Aḥmad bin Ḥanbal al-Syaibānī karya Aḥmad bin ‘Abdullāh al-Sā’atī serta didukung oleh sumber-sumber sekunder lainnya.
Hasil dari penelitian ini, menunjukkan bahwasannya hadis menjaga rahasia riwayat Imam Ahmad nomor 13293 berkualitas shahih. Terlebih hadis Ahmad ini diriwayatkan juga oleh periwayat lain yang sanadnya kuat (shahih). Pada hadisnya tidak didapati ada indikasi-indikasi mengandung ‘illat (cacat) dan syaż (kejanggalan). Sehingga hadisnya dapat dijadikan hujjah (dalil). Berdasarkan pemahaman hadis menjaga rahasia diketahui bahwa rahasia merupakan sesuatu yang harus dijaga dan ditutupi serta tidak boleh dibocorkan ataupun disebarkan baik secara lisan ataupun dalam dunia digital karena hukum dari menyebarkan rahasia itu sendiri adalah haram. Sekalipun itu bukan rahasia yang berkaitan dengan kejelekan atau aib (cela), tetap yang namanya rahasia atau data privasi tidak boleh sampai sembarang mengetahuinya. Dalam dunia teknologi digital kita dianjurkan untuk lebih berhati-hati lagi dalam menjaga data-data penting dengan melakukan beberapa hal yang telah dijelaskan penulis dalam penelitian ini. Adapun menyebarkan rahasia yang diperbolehkan, yakni menyebarkan pada kondisi darurat atau ada kemaslahatan di dalamnya, seperti menyebarkan aib (cela) untuk dijadikan bukti dikesaksian pengadilan.

Item Type:	Thesis (S1)
Keyword:	Menjaga rahasia, Analisis kualitas, Pemaknaan.
Subjects:	B Philosophy. Psychology. Religion > BJ Ethics B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
Divisi / Prodi:	Faculty of Islamic Studies (Fakultas Agama Islam) > S1-Hadith Interpretation (S1-Tafsir Hadith)
Depositing User:	userperpus2 userperpus2
Date Deposited:	21 May 2025 01:29
Last Modified:	21 May 2025 01:29
URI:	http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/83731

Actions (login required)

View Item