Tinjauan Yuridis Pola Sengketa Akibat Jual Beli Tanah di Bawah Tangan di Kabupaten Wonogiri

Nanda, Devi Aulia (2024) Tinjauan Yuridis Pola Sengketa Akibat Jual Beli Tanah di Bawah Tangan di Kabupaten Wonogiri. S1 thesis, Universitas Ahmad Dahlan.

[thumbnail of JUDUL] Text (JUDUL)
T1_2000024278_JUDUL__241121114306.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of BAB I] Text (BAB I)
T1_2000024278_BAB_I__241121114306.pdf

Download (124kB)
[thumbnail of BAB II] Text (BAB II)
T1_2000024278_BAB_II__241121114306.pdf
Restricted to Registered users only

Download (171kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB III] Text (BAB III)
T1_2000024278_BAB_III__241121114306.pdf
Restricted to Registered users only

Download (221kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB IV] Text (BAB IV)
T1_2000024278_BAB_IV__241121114306.pdf
Restricted to Registered users only

Download (44kB) | Request a copy
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
T1_2000024278_DAFTAR_PUSTAKA__241121114306.pdf

Download (106kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
T1_2000024278_LAMPIRAN__241121114306.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
T1_2000024278_NASKAH_PUBLIKASI__241121114306.pdf

Download (361kB)

Abstract

Indonesia sebagai kepulauan terbesar, memicu munculnya permasalahan hukum dibidang pertanahan. Menilik kondisi saat ini masih banyaknya jual beli tanah dibawah tangan yang mengakibatkan timbulnya sengketa, maka penulis melakukan penelitian ini untuk menjelaskan bagaimana prosedur jual beli yang sesuai dengan peraturan serta melihat pola sengketa yang terjadi akibat jual beli tanah dibawah tangan di Kabupaten Wonogiri. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode penelitian hukum Normatif-empiris yang disajikan dengan Analisa Deskriptif Kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu sumber data primer dengan melakukan Studi Lapangan dan sumber data sekunder dengan melakukan Studi Pustaka. Penulis telah melakukan analisis terhadap undang-undang bahwa prosedur jual beli tanah yang sah salah satunnya dapat dilihat pada UUPA dan peraturan pemerintah No. 24 tahun 1997 tentang pendaftaran pertanahan di Pengadilan Negeri Wonogiri. Penulis juga telah melakukan penelitian di Pengadilan Negeri Wonogiri, BPN Wonogiri dan masyarakat yang menunjukkan bahwa terdapat 5 pola: Pertama. Wanprestasi terjadi ketika pembeli meninggal dan penjual menguasai kembali tanah, Kedua. Pembeli sulit mensertifikatkan tanah karena penjual tidak kooperatif. Ketiga, Kepemilikan tanah tidak jelas karena tidak ada bukti tertulis. Keempat, Tanah yang dijual ternyata dijadikan jaminan sehingga pembeli yang menanggung hutang. Kelima, Tanah warisan dijual tanpa persetujuan semua ahli waris. Strategi untuk meminimalisir jual beli dibawah tangan dapat dilakukan dengan sosialisasi rutin oleh pemerintah dan lembaga terkait, serta menyediakan bantuan hukum melalui platfrom digital. BPN dan notaris/PPAT dapat memberikan layanan kepada masyarakat dengan penegakan sanksi terhadap praktik ilegal. Masyarakat perlu memahami hukum, memeriksa keaslian sertidikat tanah, membuat perjanjian secara tertulis dan menggunakan metode pembayaran yang dapat dilacak.

Item Type: Thesis (S1)
Keyword: Dibawah Tangan, Jual Beli, Pola Sengketa Tanah
Subjects: J Political Science > JQ Political institutions Asia
K Law > K Law (General)
Divisi / Prodi: Faculty of Law (Fakultas Hukum) > S1-Law Science (S1-Hukum)
Depositing User: userperpus2 userperpus2
Date Deposited: 04 Jun 2025 04:06
Last Modified: 04 Jun 2025 04:06
URI: http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/84017

Actions (login required)

View Item View Item