Handayani, Apriliana Tri (2023) Menolak Ajakan Suami dan Kasus Penyintas Vaginismus (Studi Hadis Interkoneksi). S1 thesis, Universitas Ahmad Dahlan.
![]() |
Text (JUDUL)
T1_1820027121_JUDUL__231222103837.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text (BAB I)
T1_1820027121_BAB_I__231222103837.pdf Download (483kB) |
![]() |
Text (BAB II)
T1_1820027121_BAB_II__231222103837.pdf Restricted to Registered users only Download (204kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB III)
T1_1820027121_BAB_III__231222103837.pdf Restricted to Registered users only Download (231kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB IV)
T1_1820027121_BAB_IV__231222103837.pdf Restricted to Registered users only Download (123kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB V)
T1_1820027121_BAB_V__231222103837.pdf Restricted to Registered users only Download (108kB) | Request a copy |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
T1_1820027121_DAFTAR_PUSTAKA__231222103837.pdf Download (128kB) |
Abstract
ABSTRAK
Hubungan seksual antara suami dan istri (jima’) merupakan salah satu hal yang penting dalam pernikahan. Bahkan banyak perceraian yang disebabkan akibat permasalahan seksual dalam rumah tangga. Dalam hadis Ṣahih al-Bukhari nomor indeks 4794 disebutkan larangan menolak ajakan suami untuk jima’ dan konsekuensinya. Sedangkan seorang istri yang mengidap vaginismus tidak dapat melakukan jima’. Dalam penelitian ini, peneliti fokus pada pembahasan analisis makna dan pemahaman ulama tentang hadis terkait serta relevansinya dengan kasus vaginismus.
Penelitian ini menggunakan metode ma’anil atau analisis kontekstualisasi. Di dalam menganalisis hadis, peneliti memfokuskan pada makna hadis dan pemahaman ulama tentang hadis terkait. Peneliti juga menguraikan permasalahan yang dialami oleh penderita vaginismus. Selanjutnya peneliti menginterkoneksikan terkait adanya relevansi hadis larangan menolak ajakan suami tersebut dengan penderita vaginismus. Peneliti menggunakan teori interkoneksi dari Prof. Syamsul Anwar.
Hasil penelitian menunjukan bahwa dari analisis matan hadis ditemukan penjelasan makna bahwa diperbolehkannya istri menolak ajakan suami jika ada użur syar’i. Ulama klasik dan kontemporer juga sepakat terkait hal tersebut. Menurut Imam Syafi’i, tidak boleh melakukan hubungan intim jika berbahaya bagi istri. Dalam analisis peneliti menemukan bahwa vaginismus memiliki efek yang membahayakan bagi istri. Sehingga hadis larangan menolak ajakan suami berkaitan erat dengan penderita vaginismus.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Keyword: | Jima’, Hadis, Vaginismus, Interkoneksi |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Divisi / Prodi: | Faculty of Islamic Studies (Fakultas Agama Islam) > S1-Hadith Interpretation (S1-Tafsir Hadith) |
Depositing User: | userperpus2 userperpus2 |
Date Deposited: | 05 Jun 2025 06:05 |
Last Modified: | 05 Jun 2025 06:05 |
URI: | http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/84053 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |