EFEK REPELAN KOMBINASI MINYAK ATSIRI RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb. Rhizome) DAN RIMPANG JAHE (Zingiber officinale Roxb. Rhizome ) DALAM BASIS UNGUENTUM LENIENS TERHADAP NYAMUK Aedes aegypti

Siti Fatmawati Fatimah, Wahyu Widyaningsih, Azis Ikhsanudin

Abstract


ABSTRAK

Kasus demam berdarah yang tinggi mengharuskan masyarakat untuk berusaha mengendalikan laju penyebaran virus dengue dengan menghindari atau mengurangi kontak dan gigitan dengan nyamuk. Dalam usaha mencari bahan alam yang mempunyai efek repelan, telah dilakukan uji efek repelan kombinasi minyak atsiri rimpang temulawak dan rimpang jahe terhadap nyamuk Aedes aegypti. Rimpang temulawak dan rimpang jahe diisolasi minyak atsirinya dengan menggunakan metode destilasi uap dan air. Bahan uji dibuat dalam berbagai konsentrasi 2% v/b, 5% v/b, 10% v/b, 15% v/b, 20% v/b, dan 25% v/b. Kontrol positif digunakan adalah repelan DEET 12,5% dan kontrol negatif digunakan basis unguentum leniens. Metode yang digunakan adalah metode “Comparative Efficacy of Insect Repellent against Mosquito Bites” yang telah dimodifikasi. Efek repelan dianalisis dari waktu penolakan yaitu waktu pertama kali nyamuk menggigit. Hasil percobaan diperoleh bahwa semakin besar konsentrasi minyak atsiri dalam repelan maka semakin besar waktu penolakan nyamuk Aedes aegypti. Repelan dengan konsentrasi 25% v/b (konsentrasi terbesar) merupakan sediaan yang paling baik dan memenuhi persyaratan sebagai repelan karena mempunyai waktu penolakan yang paling lama.



Kata kunci : minyak atsiri, Aedes aegypti, unguentum leniens, repelan





ABSTRACT





The highes of the dengue fever cases make the society have to control the spread of the dengue virus with avoid and decrease contact and mosquito bite. In find the natural resource that has repellant effect, have been done repellant research effect with volatile oil combines from Curcuma xanthorrhiza rhizome and Zingiber officinale rhizome to Aedes aegypti. Volatile oil of Curcuma xanthorrhiza rhizome and Zingiber officinale rhizome were isolated using steam and water destilation method. The test composition made with different concentration, that are 2% v/b, 5% v/b, 10% v/b, 15% v/b, 20% v/b, and 25% v/b. The positive control is repellant DEET 12,5% and the negative control is unguentum leniens base. The method of this test is “Comparative Efficacy of Insect Repellent against Mosquito Bites” which modified. Repellant effect analyzed from refusal time, that is mosquito’s bite in the first time. The research result is higher concentration of volatile oil followed by increasing of refusal time on Aedes aegypti. Repelant with 25% v/b concentration (the biggest concentration) were the best preparation and good in standard as repellent. It caused that concentration had longest refusal time.



Key word: volatile oil, Aedes aegypti, unguentum leniens, repellant

References


Ardiana, D, 2005, Uji Minyak Atsiri Rimpang Jahe (Zingiber Officinale Roxb.) Terhadap Nyamuk Aedes aegypti dan Profil Kromatografi GC-MS, Fakultas Farmasi, UAD Yogyakarta.

Ayu, R. A., 2007, Uji aktivitas repelan cream kombinasi minyak atsiri rimpang temulawak dan rimpang jahe dalam basis vanishing cream terhadap nyamuk Aedes aegypti, Fakultas Farmasi, UAD Yogyakarta

Fradin, M.D and Day,J.F., 2002, Comparative Efficacy of Insect Repellents against Mosquito Bites, http://www.NEJM.com, diakses pada bulan januari 2007

Oktaria, E., 2007, Pengaruh Konsentrasi Minyak Atsiri Rimpang Temulawak (Curcuma xanthoriza Roxb.) dalam Basis Cold Cream terhadap Aktifitasnya sebagai Repelan, Fakultas Farmasi, UAD Yogyakarta

Prihantini, A., 2007, Uji Aktifitas Cream Minyak Atsiri Rimpang Jahe (Zingiber officinale Roxb) dalam Basis Cold Cream terhadap Nyamuk Aedes aegypti serta Uji Sifat Fisiknya, Fakultas Farmasi, UAD Yogyakarta


Full Text: ##PDF##

ISSN: 1693-3591