Jamilatun, Siti and Maryudi, Maryudi and Setyawan, Martomo Bukti : Kinerja Kombinasi Dari Alat Pirolisis Dengan Destilasi Secara Sinambung Dalam Memproduksi Asap Cair Tempurung Kelapa. Prosiding Seminar Nasional TEKNOIN 2013. ISSN 978-602-14272-0-0
Text
teknoin lengkap.pdf Download (1MB) |
Abstract
Pirolisis adalah proses pemanasan suatu zat tanpa adanya oksigen sehingga terjadi penguraian komponen-komponen penyusun kayu keras, maka akan terjadi reaksi penguraian dari senyawa-senyawa kompleks yang menyusun kayu keras dan menghasilkan zat dalam tiga bentuk yaitu padatan, cairan dan gas (Darmaji, P. 2000). Destilasi merupakan teknik pemisahan yang didasari atas perbedaan perbedaan titik didih dari masing-masing zat penyusun dari campuran homogen. Untuk keperluan destilasi maka dirancang destilator yang kapasitas dan dimensinya disesuaikan dengan kebutuhan, kemudian akan dipelajari kinerjanya. Alat pirolisis dan destilasi yang dirangkai dalam satu kesatuan alat dimaksudkan untuk mengetahui kinerja dan kualitas asap cair yang dihasilkan.
Proses untuk menghasilkan asap cair dilakukan dengan dua cara tanpa redistilasi dan dengan redistilasi sekaligus dalam satu unit alat. Unit alat terdiri dari tangki pirolisis , 2 buah kondensor dan satu buah tangki destilasi. Tahap awal proses pirolisis redistilasi dimulai dengan memasukkan tempurung kelapa kering kedalam tangki pirolisis sampai penuh, kemudian dibakar sehingga apinya merata. Asap yang keluar dari tangki pirolisis dikondensasi di kondensor 1, kemudian dialirkan ke tangki destilasi, di tangki destilasi asap cair dipanaskan kembali pada suhu 125oC, kemudian asapnya dikondensasi kembali di kondensor 2. Volume asap cair yang keluar dari kondensor 2 dan yang tersisa di tangki destilasi,, jumlah ter terbentuk dan arang yang dihasilkan diukur dan dicatat.
Dari pembakaran tempurung kelapa 20 kg tanpa redistilasi dihasilkan rendemen asap cair sebanyak 29.9 %, menghasilkan arang 23,5 % dan ter terbentuk 2,63 %. Dari analisis asap cairnya mengandung fenol (0,75 %), karbonil (5,55 %), tingkat keasaman(4,89 %) dan pH (3,44). Sedangkan dengan redistilasi rendemen asap cair keluar dari kondensor 2 sekitar 8,53 %, , arang sekitar 10,57 % dan ter 3,63 %. Dari analisis asap cair di kondensor 2 mengandung fenol (0,76 %), karbonil (6,55 %), tingkat keasaman (7,89 %) dan pH (3,2). Dan asap cair yang tersisa di tangki destilasi 10,1% , fenol (0,85 %), karbonil (6,55 %), tingkat keasaman (27,7 %) dan pH (2,5) dengan suhu operasi rata rata 275-300 oC, waktu efektif 6-8 jam.
Item Type: | Artikel Umum |
---|---|
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology |
Divisi / Prodi: | Faculty of Industrial Technology (Fakultas Teknologi Industri) > S1-Chemical Engineering (S1-Teknik Kimia) |
Depositing User: | Martomo Setyawan |
Date Deposited: | 21 Feb 2021 20:57 |
Last Modified: | 21 Feb 2021 20:57 |
URI: | http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/22553 |
Actions (login required)
View Item |