Kustomisasi Objek Dalam Web Untuk Sistem Pemesanan Online

Hananto, Mursid W Kustomisasi Objek Dalam Web Untuk Sistem Pemesanan Online. Project Report. (unpublished). (Unpublished)

[thumbnail of LAPORAN v2.pdf] Text
LAPORAN v2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Kustomisasi adalah salah satu strategi yang dapat diadopsi perusahaan untuk membedakan layanan
mereka dengan memenuhi kebutuhan dan permintaan pelanggan [1]. Dalam [2] dijelaskan bahwa
kustomisasi adalah upaya untuk menyesuaikan produk dengan keinginan konsumen. Dalam [3]
diungkapkan bahwa kustomisasi mengacu pada proses menawarkan produk atau jasa secara tetap
cocok dengan keinginan dan kebutuhan konsumen. Kustomisasi telah menjadi semakin popular di
bandingkan dengan standarisasi karena kemungkinan konsumen untuk menentukan layanan yang
sesuai dengan keinginan mereka [4].
Dalam [5] ditekankan bahwa tidak ada model generik kualitas layanan berlaku tanpa kustomisasi
dan tingkat kustomisasi memainkanperan penting dalam penciptaan layanan kualitas. Kustomisasi
dapat meningkatkan probabilitas untuk memenuhi kebutuhan spesifik pelanggan. Selain itu,
kustomisasi semakin penting untuk kualitas layanan [6] terutama ketika ada heterogenitas dalam
permintaan pasar dan persaingan dari perusahaan jasa lain [7].
Dalam dunia perdagangan online, kustomisasi telah diketahui dapat menjadi suatu fitur yang
membuat para pelanggan tertarik karena memungkinkan mereka untuk membeli suatu produk yang
lebih sesuai dengan kebutuhannya. Beberapa situs penjualan mempersilakan calon pembeli untuk
mengubah satu atau beberapa bagian dari produknya, dengan biaya tertentu yang umumnya lebih
tinggi dibandingkan membeli produk varian standar dari produsen. Di antara yang populer adalah
situs konfigurator mobil dimana calon pembeli dapat mengkonfigurasi sendiri mobil yang ingin
mereka beli. Contoh di antaranya adalah konfigurator Toyota [8] yang memberikan fungsi
konfigurasi dalam beberapa langkah, atau Crate&Barrel [9] yang memberikan pilihan kepada
calon pembeli furnitur produk mereka melalui beberapa alternatif kustomisasi terbatas pada
varian-varian produk yang mereka tawarkan.
Kemunculan Web3D membuat kustomisasi menjadi semakin menarik, karena produk dapat
disajikan secara 3D dengan tampilan serupa dengan produk aslinya di dunia nyata, dan dengan
cara mencermati yang memungkinkan calon pembeli melihat dari semua sudut pandang tanpa
terkecuali. Berbagai situs mencoba memanfaatkan kemampuan visualisasi Web3D ini, diantaranya
adalah BOSTONtec[10] yang menawarkan kemampuan mengkonfigurasi beragam produk dengan
cara yang menarik dan membuat calon pembeli dapat mengetahui secara langsung seperti apa
produk yang nantinya akan mereka pesan, ataupun situs kustomisasi Nike [11], salah satu produsen
sepatu ternama dunia yang memungkinkan pengguna membentuk sendiri seperti apa sepatu yang
mereka inginkan.
Dari semua contoh situs yang memungkinkan kustomisasi, satu kesamaan yang jelas terlihat
adalah kompleksitas sistem untuk mewujudkannya. Semua fitur kustomisasi tersebut umumnya
menggunakan solusi Web3D kategori imperatif [12] dimana grafika 3D digambarkan ke browser
dengan cara seperti melakukan pengkodean (menggambarkan objek dengan cara seperti
menjalankan suatu formula). Untuk kategori ini, pilihan yang paling banyak digunakan adalah
WebGL [13] yang memanfaatkan beragam pustaka dalam bentuk JavaScript, semisal three.js [14]
yang cukup populer. Kompleksitas yang sedemikian tinggi membuat para calon pengembang atau
pengembang pemula banyak yang kesulitan untuk menggunakannya, termasuk para tenaga TI
dalam perusahaan kelas UMKM yang umumnya merangkap sebagai karyawan/pekerja biasa,
sebagai contoh adalah mitra dalam penelitian ini yaitu Migunani Artwork. Pengelolaan konten
maupun fitur menggunakan Web3D jenis imperatif ini memerlukan pemahaman mendalam dan
pengalaman sehingga hampir mustahil menjadi pilihan. Diperlukan alternatif lain yang lebih
ringkas dan sederhana untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
Selain yang bersifat imperatif, pilihan lain yang relatif lebih sederhana adalah menggunakan
Web3D yang bersifat deklaratif [15] dimana untuk menggambarkan suatu objek dilakukan dengan
menyebutkan ciri dari objek tersebut. Format standar seperti VRML [16] dan X3D [17] termasuk
di antaranya, dan juga telah banyak digunakan dalam berbagai implementasi. Sekalipun telah
banyak digunakan, format kategori deklaratif jarang ditemukan pada situs yang memberikan
fasilitas kustomisasi. Kesederhanaan Web3D deklaratif sebenarnya membuatnya dapat menjadi
sebuah pilihan untuk fitur kustomisasi, tetapi karena jenis deklaratif tidak memungkinkan
pemrograman (hanya merespon event tertentu secara terbatas), maka penggunaannya pada situs
komersial sangat sedikit.
Sebenarnya Web3D secara deklaratif yang sederhana dan ringkas memiliki peluang untuk
digunakan dalam situs untuk tujuan komersial, termasuk untuk tujuan memberikan fitur
kustomisasi. Agar dapat memiliki fitur-fitur seperti yang disajikan Web3D imperatif, maka
teknologi ini dapat dikombinasikan dengan teknologi web konvensional (2D) sehingga dapat
memberikan respon terhadap event yang lebih beragam [18]. Beberapa penelitian tentang hal ini
pernah dilakukan, umumnya menggabungkan web server dengan teknologi Web3D deklaratif
untuk dapat memunculkan suatu fitur tertentu, semisal dalam penelitian [19], [20], dan [21]. Lebih
lanjut, X3D bahkan telah dapat diakomodasi dalam HTML berkat adanya framework X3DOM
[22] [23] yang dapat menjembatani teknologi 3D dan 2D agar dapat bekerjasama.
Penelitian ini bertujuan membangun sebuah sistem kustomisasi produk sederhana yang
mengutilisasi teknologi Web3D bersama dengan tampilan konvensional dan memungkinkan
tersedianya fitur visualisasi produk dari berbagai sudut pandang secara interaktif sesuai keinginan
pengguna. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dengan tahapan langkah penelitian
yang akan dijalankan yaitu analisis kebutuhan, analisis pada proses dan data, desain arsitektur
sistem, penulisan kode untuk eksperimen dengan fitur dasar dan akses ke basis data, pembuatan
model objek 3D untuk sampel, dan pengujian prototipe dasar secara terbatas dan perbaikan bug
maupun masalah lain yang ditemukan.
Luaran yang ditargetkan dari penelitian ini adalah paten sederhana pada fungsi utama aplikasi web
yang dikembangkan yaitu fitur kustomisasi desain produk yang akan dipesan ke produsen. Sebagai
tambahan, luaran tambahan yang ditargetkan adalah publikasi dalam jurnal nasional. TKT
penelitian yang diusulkan yaitu TKT level 4. Penelitian ini diharapkan menghasilkan prototipe
sistem kustomisasi yang divalidasi di laboratorium. Setelah itu prototipe divalidasi oleh pengguna
dengan diletakkan secara online di web sehingga menjadi prototipe fungsional yang
memungkinkan untuk dilakukan Beta test oleh pengguna untuk melengkapkan User Acceptance
Test (UAT) [24].

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: Q Science > QA Mathematics > QA75 Electronic computers. Computer science
Divisi / Prodi: Faculty of Applied Science and Technology (Fakultas Sains Dan Teknologi Terapan) > S1-Information System (S1-Sistem Informasi)
Depositing User: Mursid W. Hananto
Date Deposited: 07 Mar 2022 02:23
Last Modified: 03 Jul 2023 04:56
URI: http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/33154

Actions (login required)

View Item View Item