EVALUASI PENERAPAN CARA PRODUKSI PANGAN OLAHAN YANG BAIK (CPPOB) DI PT MAZARAAT LOKANATURA INDONESIA, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Muhamad Iqbal, Fikri (2022) EVALUASI PENERAPAN CARA PRODUKSI PANGAN OLAHAN YANG BAIK (CPPOB) DI PT MAZARAAT LOKANATURA INDONESIA, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. [Laporan KP] (Unpublished)

[thumbnail of KP_1900033042_JUDUL.pdf] Text
KP_1900033042_JUDUL.pdf

Download (188kB)
[thumbnail of KP_1900033042_ISI LAPORAN.pdf] Text
KP_1900033042_ISI LAPORAN.pdf

Download (4MB)

Abstract

Keamanan pangan merupakan bagian sangat penting dalam pencegahan penyakit akibat pangan (Foodborne disease). Pangan yang aman, berkualitas, dan minim pencemaran dapat diwujudkan oleh industri pangan dengan pengolahan yang baik dan pengelolaan lingkungan. Keju merupakan salah satu produk olahan susu yang digemari masyarakat dan memiliki masa simpan yang panjang. Susu merupakan produk risiko tinggi, sehingga rentan rusak. Protein dan lemak susu sangat cocok menjadi media tumbuh mikroba dan mudah terkontaminasi. Sementara itu, industri kecil dan menengah seringkali tidak konsisten menerapkan cara pengolahan yang baik. Laporan kerja praktik yang berjudul Evaluasi Penerapan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) di PT Mazaraat Lokanatura Indonesia, Daerah Istimewa Yogyakarta bertujuan untuk mengevaluasi penerapan cara produksi pangan olahan yang baik dan mengetahui kendala yang dihadapi dalam penerapan cara produksi pangan olahan yang baik di PT Mazaraat Lokanatura Indonesia. Metode yang digunakan berupa lembar checksheet yang mengacu pada Peraturan Menteri Perindustrian RI No. 75/M-IND/PER/7/2010. Data diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. Data dikategorikan persentase kesesuaian dan ketidaksesuaiannya, kemudian dianalisis faktor penyebab ketidaksesuaian dengan diagram fishbone. Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa terjadi penyimpangan CPPOB pada 9 dari 18 aspek. Penyimpangan meliputi aspek Lokasi/Tempat Produksi, Bangunan dan Ruang Produksi, Fasilitas Sanitasi, Produk Akhir, Karyawan, Penyimpanan, Pemeliharaan Bangunan dan Program Sanitasi, Pengakutan dan Pelaksanaan Pedoman. Dari 9 aspek tersebut diketahui adanya 13% ketidaksesuaian. Kendala atau penyebab ketidaksesuaian tersebut adalah manusia, fasilitas dan prosedur. Hal ini disebabkan karena kurangnya kesadaran melaksanakan CPPOB, melaksanakan sanitasi, higiene, kurangnya sumber daya manusia, sampah dibiarkan menumpuk, bangunan tidak dipelihara, jendela dan ventilasi tidak dilengkapi kasa, tempat cuci tangan tidak dilengkapi alat pengering, akses jalan kurang memadai, halaman depan ruang produksi tidak disemen atau dipaving block secara keseluruhan, tidak ada tindak tegas kepada pelanggar CPPOB, produk akhir tidak diperiksa secara kimia dan mikrobiologi, pengawasan kurang rutin dan bahan berbahaya tidak disimpan ditempat tersendiri..
Kata Kunci : CPPOB, Checksheet, Diagram fishbone.

Item Type: Laporan KP
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisi / Prodi: Faculty of Industrial Technology (Fakultas Teknologi Industri) > S1-Food Technology (S1-Teknologi Pangan)
Depositing User: Fikri Muhamad Iqbal
Date Deposited: 15 Sep 2023 00:48
Last Modified: 15 Sep 2023 00:48
URI: http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/50234

Actions (login required)

View Item View Item