Lasanudin, Rindi Ibrahim (2024) Analisis kadar asam klorogenat, asam kafeat dan kafein pada kopi robusta (coffea canephora) dari berbagai daerah di Indonesia serta uji aktivitas antidiabetes pada tikus hiperglikemia yang diinduksi streptozotocin. S2 thesis, Universitas Ahmad Dahlan.
Text (JUDUL)
T2_2207047004_JUDUL__240330083358.pdf Download (1MB) |
|
Text (BAB I)
T2_2207047004_BAB_I__240328011603.pdf Download (244kB) |
|
Text (BAB II)
T2_2207047004_BAB_II__240328011603.pdf Restricted to Registered users only Download (352kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
T2_2207047004_BAB_III__240328011603.pdf Restricted to Registered users only Download (384kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
T2_2207047004_BAB_IV__240328011603.pdf Restricted to Registered users only Download (396kB) | Request a copy |
|
Text (BAB V)
T2_2207047004_BAB_V__240328011603.pdf Restricted to Registered users only Download (115kB) | Request a copy |
|
Text (Daftar Pustaka)
T2_2207047004_DAFTAR_PUSTAKA__240328011603.pdf Download (266kB) |
|
Text (Lampiran)
T2_2207047004_LAMPIRAN__240328011603.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Memiliki rambut yang sehat dan lebat merupakan dambaan banyak orang, namun sebagian orang memiliki masalah terkait rambutnya. Permasalahan rambut yang sering terjadi adalah rambut rontok, rambut tidak lebat (tipis) bahkan sampai ke kebotakan, sehingga untuk mengatasi pemasalahan tersebut dibuatlah produk penumbuh rambut. Zat aktif yang paling banyak digunakan pada produk penumbuh rambut adalah minoksidil, namun minoksidil dilaporkan memiliki efek samping yang tidak diinginkan. VCO dan minyak kemiri dapat digunakan sebagai bahan alami yang dapat digunakan untuk menumbuhkan rambut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui formulasi nanoemulsi kombinasi minyak kemiri dan VCO yang terbaik, dan mengetahui perbedaan pemberian nanoemulsi, minyak kemiri konvensional, VCO konvensional dan emulsi minyak tersebut terhadap pertumbuhan rambut pada tikus jantan.
Formulasi nanoemulsi ini menggunakan kombinasi minyak kemiri dan VCO dengan perbandingan 1:1, 1:3 dan 3:1, tween 80 dan PEG 400 (2:1) sebagai surfaktan dan kosurfaktan. Nanoemulsi yang diperoleh dilakukan uji organoleptic, pH, viskositas, tipe alir dan % transmitan. Formulasi terbaik selanjutnya dilakukan uji ukuran droplet dan zeta potensial serta uji aktivitas pertumbuhan rambut menggunakan tikus putih jantan sebanyak 7 kelompok perlakuan.
Didapati bahwa formula nanoemulsi terbaik adalah nanoemulsi dengan kombinasi 1:3 dengan warna kuning, bau khas dan jernih dengan ukuran droplet 14,42 ± 0,03 nm, nilai zeta -27,8 ± 1,02 mV, panjang rambut yang dihasilkan dalam uji aktivitas pertumbuhan rambut sebesar 17,14 ± 0,42 mm dan berat rambut sebesar 699,37 ± 7,91 mg dengan hasil uji statistic two way ANOVA sebesar > 0,05 yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan terhadap aktivitas pertumbuhan dan berat rambut dibandingkan dengan kelompok perlakuan yang lain.
Perbandingan minyak kemiri dan VCO mempengaruhi karakteristik dari nanoemulsi dan kombinasi nanoemulsi minyak kemiri dan VCO dengan perbandingan (1:3) mempunyai aktivitas pertumbuhan rambut yang lebih baik dibandingkan dengan minyak tunggal.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Keyword: | VCO, minyak kemiri, nanoemulsi, pertumbuhan rambut. |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry R Medicine > R Medicine (General) |
Divisi / Prodi: | Faculty of Pharmacy (Fakultas Farmasi) > S2-Master of Pharmacy (S2-Farmasi) |
Depositing User: | userperpus4 userperpus4 |
Date Deposited: | 26 Apr 2024 08:47 |
Last Modified: | 26 Apr 2024 08:47 |
URI: | http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/62064 |
Actions (login required)
View Item |