Safitri, Erla Wulan (2024) Studi komparatif pemutusan hubungan kerja terhadap pekerjaan perempuan pada pekerjaan berbasis Teknologi Digital (Studi negara Indonesia, Filipina, dan Thailand). S1 thesis, Universitas Ahmad Dahlan.
Text (JUDUL)
T1_2000024308_JUDUL__240326034603.pdf Download (2MB) |
|
Text (BAB I)
T1_2000024308_BAB_I__240326034603.pdf Download (5MB) |
|
Text (BAB II)
T1_2000024308_BAB_II__240326034603.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB) |
|
Text (BAB III)
T1_2000024308_BAB_III__240326034603.pdf Restricted to Registered users only Download (21MB) |
|
Text (BAB IV)
T1_2000024308_BAB_IV__240326034604.pdf Restricted to Registered users only Download (568kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
T1_2000024308_DAFTAR_PUSTAKA__240326034604.pdf Download (2MB) |
|
Text (Lampiran)
T1_2000024308_LAMPIRAN__240326034604.pdf Restricted to Registered users only Download (311kB) |
|
Text (Naskah Publikasi)
T1_2000024308_NASKAH_PUBLIKASI__240326034604.pdf Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini mengkaji mengenai bagaimana perlindungan hukum terhadap pekerja perempuan yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Pada perbincangan setiap negara bahwa perusahaan banyak melakukan PHK terhadap pekerja dibidang teknologi digital. Hal ini dikarenakan banyak pekerja yang kurang mampu menguasai teknologi terkhususnya pekerja perempuan. Setiap negara memiliki suatu aturan yang harus dijalankan, begitu pun dengan negara Filipina dan Thailand. Peraturan yang telah ditetapkan oleh negara Filipina dan Thailand dijalankan cukup baik yang mampu mengakomodir seorang pekerja. Berdasarkan hal yang telah terurai bahwa senyatanya Indonesia tidak mendapati kebijakan-kebijakan seperti halnya negara Filipina dan Thailand. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perlindungan hukum terhadap pekerja perempuan yang mengalami PHK dan akibat hukum PHK pada negara Indonesia, Filipina, dan Thailand. Dalam penulisan ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan metode penelitian yuridis normatif dengan menggunakan data sekunder yang terdiri atas bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Dalam Teknik Analisa data dilakukan untuk mengolah data hasil penelitian yang telah dilakukan menjadi informasi. Hasil penelitian menyatakan bahwa di negara Indonesia, Filipina, dan Thailand pekerja perempuan pada bidang teknologi digital memiliki hak-hak perlindungan yang sama dengan pekerja lainnya. Undang-undang ketenagakerjaan memberikan perlindungan terhadap diskriminasi gender dan PHK yang tidak sah. Namun senyatanya pengaturan mengenai perlindungan hukum bagi pekerja perempuan tidak terimplementasi memenuhi hak-hak perempuan. Di samping itu akibat hukum PHK yang ditimbulkan harus dipertanggungjawabkan, perusahaan selalu memastikan bahwa proses PHK dilakukan sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Keyword: | pemutusan hubungan kerja, pekerja perempuan, pekerjaan teknologi digital |
Subjects: | K Law > K Law (General) K Law > KF United States Federal Law K Law > KZ Law of Nations |
Divisi / Prodi: | Faculty of Law (Fakultas Hukum) > S1-Law Science (S1-Hukum) |
Depositing User: | userperpus1 userperpus1 |
Date Deposited: | 30 Apr 2024 01:35 |
Last Modified: | 30 Apr 2024 01:35 |
URI: | http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/62066 |
Actions (login required)
View Item |