Widiyani, Gandis Aprilia (2024) Determinan indeks harga saham gabungan di bursa efek Indonesia periode 1990-2022. S1 thesis, Universitas Ahmad Dahlan.
Text (JUDUL)
T1_1900010166_JUDUL__240325114747.pdf Download (1MB) |
|
Text (BAB I)
T1_1900010166_BAB_I__240321011848.pdf Download (581kB) |
|
Text (BAB II)
T1_1900010166_BAB_II__240321011848.pdf Restricted to Registered users only Download (945kB) |
|
Text (BAB III)
T1_1900010166_BAB_III__240321011848.pdf Restricted to Registered users only Download (621kB) |
|
Text (BAB IV)
T1_1900010166_BAB_IV__240321011848.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (BAB V)
T1_1900010166_BAB_V__240321011848.pdf Restricted to Registered users only Download (505kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
T1_1900010166_DAFTAR_PUSTAKA__240321012215.pdf Download (514kB) |
|
Text (Lampiran)
T1_1900010166_LAMPIRAN__240321011848.pdf Restricted to Registered users only Download (725kB) |
|
Text (Naskah Publikasi)
T1_1900010166_NASKAH_PUBLIKASI__240321011848.pdf Download (765kB) |
Abstract
IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) merupakan grafik saham yang menunjukkan pergerakan rata-rata seluruh saham di dalam bursa efek. Dengan adanya grafik IHSG, masyarakat dan pelaku pasar modal dapat melihat ringkasan kondisi pasar modal BEI secara real-time tanpa harus menganalisa instrumen saham satu per satu. Grafik IHSG adalah fasilitas indeksasi saham yang disediakan BEI untuk memudahkan investor dan pihak berkepentingan lainnya dalam melakukan pengecekan kinerja instrumen investasi. Selain itu, grafik IHSG juga bisa jadi cerminan iklim investasi di pasar modal Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa besar pengaruh FDI, nilai tukar,suku bunga dan inflasi terhadap IHSG di BEI. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan data sekunder dengan sampel 32 dari periode 1990-2022 yang bersumber dari Badan Pusat Statistika (BPS),World Bank, Bank Indonesia(BI),dan Bursa Efek Indonesia (BEI). Metode penelitian yang digunakan adalah Analisis Vector Error Correction Model (VECM) dengan menggunakan variabel FDI (Foreign Direct Investment), nilai tukar, suku bunga, inflasi dan IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan). Hasil penelitian yang diperoleh melalui VECM menunjukkan bahwa dalam jangka panjang hanya variabel FDI dan nilai tukar berpengaruh positif dan signifikan terhadap IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) dan dalam jangka pendek keseluruhan variabel independent (FDI.nilai tukar, suka bunga dan inflasi) tidak berpengaruh terhadap variabel IHSG. Untuk itu pemerintah harus menjaga kestabilan moneter agar perekonomian negara bergerak secara baik dan terus tumbuh.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Keyword: | IHSG, FDI, nilai tukar, suku bunga, inflasi, VECM |
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory H Social Sciences > HC Economic History and Conditions H Social Sciences > HG Finance H Social Sciences > HJ Public Finance |
Divisi / Prodi: | Faculty of Economics (Fakultas Ekonomi) > S1-Economic Development (S1 Ekonomi Pembangunan) |
Depositing User: | userperpus1 userperpus1 |
Date Deposited: | 07 May 2024 08:52 |
Last Modified: | 07 May 2024 08:52 |
URI: | http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/62112 |
Actions (login required)
View Item |