Adawiyah, Rabiatul (2024) Aktivitas ekstrak etanol biji buah kalangkala (Litsea angulata) terhadap kadar glukosa darah, kolestrol, trigliserida dan gambaran histopatologik pankreas tikus (Rattus norvegicus L.) diabetes yang diinduksi aloksan. S2 thesis, Universitas Ahmad Dahlan.
Text (JUDUL)
T2_2108047012_JUDUL__240220061953.pdf Download (726kB) |
|
Text (BAB I)
T2_2108047012_BAB_I__240220061953.pdf Download (154kB) |
|
Text (BAB II)
T2_2108047012_BAB_II__240220061953.pdf Restricted to Registered users only Download (282kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
T2_2108047012_BAB_III__240220061953.pdf Restricted to Registered users only Download (225kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
T2_2108047012_BAB_IV__240220061953.pdf Restricted to Registered users only Download (487kB) | Request a copy |
|
Text (BAB V)
T2_2108047012_BAB_V__240220061953.pdf Restricted to Registered users only Download (76kB) | Request a copy |
|
Text (Daftar Pustaka)
T2_2108047012_DAFTAR_PUSTAKA__240220061953.pdf Download (161kB) |
|
Text (Lampiran)
T2_2108047012_LAMPIRAN__240220061953.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Diabetes melitus merupakan keadaan hiperglikemia yang disebabkan karena adanya kelainan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein di dalam tubuh. Keadaan ini dapat terjadi karena menurunnya sensitivitas insulin atau kurangnya produksi insulin yang dihasilkan oleh pankreas. Penderita diabetes melitus sering juga mengalami peningkatan trigliserida.
Biji buah Kalangkala (Litsea angulata Blume) memiliki senyawa aktif flavonoid dan polifenol yang berpotensi untuk mengobati diabetes. Penelitian dilakukan bertujuan untuk mengetahui aktivitas ekstrak etanol biji buah Kalangkala (Litsea angulata) terhadap penurunan kadar glukosa darah, kolestrol total, trigliserida, dan gambaran histopatologi pankreas pada tikus diabetes yang diinduksi aloksan.
Sebanyak 30 ekor tikus Wistar, jantan, umur 3 bulan berat badan 150-200 dibagi menjadi 6 kelompok : Kelompok 1 diberi suspensi CMC-Na (Normal), kelompok 2 (kontrol negatif) diberi suspensi CMC-Na, kelompok 3 (kontrol Positif) diberi Metformin dosis 45mg kelompok 4, 5 dan 6 diberi ekstrak biji buah Kalangkala dosis 100, 200, dan 400mg/kgBB. Injeksi aloksan dilakukan pada hari ke 1 (kecuali kelompok Normal). Pemberian perlakuan dilakukan dari hari ke 3 sampai ke-21. Darah yang diambil untuk pengukuran kadar glukosa darah, kolestrol total, dan trigliserida. Pada hari ke 21 tikus dikorbankan, jaringan pankreas diambil untuk pengamatan histopatologiknya. Data yang diperoleh diuji statistik dengan one way anova dilanjtkan dengan uj LSD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa injeksi aloksan mampu meningkatkan kadar glukosa darah, kolestrol dan trigliserida dan menyebabkan banyak pulau Langerhans yang umumnya mengalami hipertrofi dengan dilatasi pembuluh darah dan infiltrasi sedikit limfosit. Pemberian ekstrak biji kalangkala dosis 100, 200 dan 400 mg/kgBB dapat menurunkan kadar glukosa darah dan trigliserida serta memperbaiki gambaran histopatologik pankreas namun tidak dapat menurunkan kadar kolestrol total.
Kesimpulan dari penelitian ini ekstrak biji buah kalangkala dapat dikembangkan sebagai obat antidiabetes.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Keyword: | Kalangkala (Litsea angulata), diabetes mellitus, kolestrol, trigliserida, pankreas, aloksan |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisi / Prodi: | Faculty of Pharmacy (Fakultas Farmasi) > S2-Master of Pharmacy (S2-Farmasi) |
Depositing User: | userperpus2 userperpus2 |
Date Deposited: | 16 May 2024 04:31 |
Last Modified: | 16 May 2024 04:31 |
URI: | http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/63460 |
Actions (login required)
View Item |