Sari, Rizki Dwi Wulan (2024) Analisis penyebab kecacatan pada proses produksi dengan metode failure mode and effect analysis (FMEA) dan diagram fishbone di PT. Metinca Prima Industrial Works Salatiga. S1 thesis, Universitas Ahmad Dahlan.
Text (JUDUL)
T1_1800019173_JUDUL__240610114158.pdf Download (907kB) |
|
Text (BAB I)
T1_1800019173_BAB_I__240610114158.pdf Download (126kB) |
|
Text (BAB II)
T1_1800019173_BAB_II__240610114158.pdf Restricted to Registered users only Download (95kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
T1_1800019173_BAB_III__240610114158.pdf Restricted to Registered users only Download (27kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
T1_1800019173_BAB_IV__240610114158.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (BAB V)
T1_1800019173_BAB_V__240610114158.pdf Restricted to Registered users only Download (12kB) | Request a copy |
|
Text (Daftar Pustaka)
T1_1800019173_DAFTAR_PUSTAKA__240610114158.pdf Download (81kB) |
|
Text (Lampiran)
T1_1800019173_LAMPIRAN__240610114158.pdf Restricted to Registered users only Download (941kB) | Request a copy |
Abstract
Pada proses produksi sering ditemui produk tidak sesuai standar yang sering disebut
dengan produk cacat. Setelah dilakukan observasi di PT. Metinca masih banyak produk
cacat yang melebihi target perusahaan yang mengakibatkan pekerja harus mengerjakan
ulang produk tersebut. Penelitian ini hanya berfokus pada produk impeller dikarenakan
produk ini sering diproduksi serta permintaan dari perusahaan dimana produk cacat ini
memiliki persentase kecacatan sebesar 12,35%, persentase tersebut melebihi ketetapan
yang ditentukan oleh perusahaan dimana sebesar 8%. Penelitian ini bertujuan untuk
mencari akar penyebab masalah dan menemukan cara untuk menyelesaikannya serta
prioritas faktor apa saja penyebab produk cacat selama proses produksi berlangsung dengan
mempertimbangkan tingkat keparahan, kejadian, serta deteksi.
Penelitian ini menggunaan metode fishbone diagram dan Failure Mode and Effect
Analysis (FMEA) untuk mengidentifikasi dan mencari prioritas faktor terbesar penyebab
produk cacat. Peneliti melakukan penyebaran kuesioner terbuka terhadap quality control
tentang akar masalah dari jenis cacat kemudian keluaran dari kuesioner tersebut menjadi
akar masalah pada fishbone diagram. Kemudian, dilanjutkan analisis resiko menggunakan
metode FMEA sehingga dihasilkan nilai RPN.
Hasil dari penelitian ini menunjukan jenis cacat breakage (patah) memerlukan
prioritas utama perbaikan dengan nilai RPN tertinggi sebesar 333. Faktor penyebab
terjadinya cacat jenis ini yaitu perusahaan kurang memperhatikan pengendalian kualitas
bahan baku, adanya perubahan kualitas bahan baku pasir keramik. Saran perbaikan dari
penelitian ini yaitu, adanya pengendalian kualitas bahan baku serta membuat SOP untuk
melakukan pengecekan bahan baku, dan membangun hubungan yang baik dengan supplier.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Keyword: | FMEA, fishbone diagram, mould, investment casting foundry, kecacatan produksi |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisi / Prodi: | Faculty of Industrial Technology (Fakultas Teknologi Industri) > S1-Industrial Engineering (S1-Teknik Industri) |
Depositing User: | userperpus2 userperpus2 |
Date Deposited: | 12 Jun 2024 05:01 |
Last Modified: | 12 Jun 2024 05:01 |
URI: | http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/64115 |
Actions (login required)
View Item |