Bhavani, Sakila Ghina Athifa Eka (2024) Representasi pelanggaran hak anak dalam film “Kafarnahum” karya Nadin Labaki (analisis sosio-semiotika sastra). S1 thesis, Universitas Ahmad Dahlan.
Text (JUDUL)
T1_2000028034_JUDUL__240619032546.pdf Download (1MB) |
|
Text (BAB I)
T1_2000028034_BAB_I__240619032546.pdf Download (204kB) |
|
Text (BAB II)
T1_2000028034_BAB_II__240619032546.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
T1_2000028034_BAB_III__240619032547.pdf Restricted to Registered users only Download (823kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
T1_2000028034_BAB_IV__240619032547.pdf Restricted to Registered users only Download (27kB) | Request a copy |
|
Text (BAB V)
T1_2000028034_BAB_V__240619032547.pdf Restricted to Registered users only Download (27kB) | Request a copy |
|
Text (Daftar Pustaka)
T1_2000028034_DAFTAR_PUSTAKA__240619032547.pdf Download (79kB) |
Abstract
Penelitian ini berjudul “Representasi Pelanggaran Hak Anak dalam Film
“Kafarnahum” Karya Nadin Labaki (Analisis Sosio-Semiotika Sastra)” dengan tujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk pelanggaran hak anak yang terdapat dalam film “Kafarnahum” Karya Nadin Labaki. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan dua pendekatan yaitu pendekatan sosiologi sastra dan semiotika sastra. Teori yang digunakan adalah prinsip hak dasar anak yang digagasi oleh Eglantynee Jebb dan teori semiotika oleh Roland Barthes. Penelitian ini menganalisis bentuk-bentuk pelanggaran hak anak menggunakan teori prinsip-prinsip hak dasar anak dan mengonfirmasi hasil penelitian menggunakan semiotika model Roland Barthes dengan menganalisis dialog, monolog, dan kinesik/gerak tubuh pemain yang mengandung scene mengenai pelanggaran hak anak. Dari analisis itulah peneliti dapat menemukan makna denotasi dan makna konotasi yang terdapat pada scene yang mengandung pelanggaran hak anak pada film Kafarnahum. Hasil penelitian ini menunjukkan sebelas (11) data dengan enam puluh dua (62) shot adegan pelanggaran hak prinsip dasar anak, yaitu dua (2) data pelanggaran prinsip non-diskriminasi dengan tujuh (7) shot adegan berupa pelanggaran diskriminasi verbal, diskriminasi kewarganegaraan, dan diskriminasi status sosial. Empat (4) data pelanggaran prinsip yang terbaik bagi anak dengan lima belas (15) shot adegan berupa adegan eksploitasi anak secara ekonomi, tidak memperhatikan kebaikan anak, serta pernikahan usia dini. Empat (4) data pelanggaran prinsip atas hidup, kelangsungan, dan perkembangan dengan dua puluh lima (25) shot adegan berupa adegan perantaian pada anak, kekerasan pada anak, tidak terdapat berkas kelahiran, dan perdagangan anak. Satu (1) data pelanggaran prinsip kebebasan anak dengan lima belas (15) shot adegan berupa adegan pernikahan paksa terhadap anak.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Keyword: | Sosiologi sastra, semiotika sastra, prinsip hak dasar anak |
Subjects: | L Education > L Education (General) L Education > LA History of education |
Divisi / Prodi: | Faculty of Islamic Studies (Fakultas Agama Islam) > S1-Bahasa dan sastra Arab |
Depositing User: | userperpus2 userperpus2 |
Date Deposited: | 24 Jun 2024 03:09 |
Last Modified: | 24 Jun 2024 03:09 |
URI: | http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/64408 |
Actions (login required)
View Item |